This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Gunawan, Fery Hendra (2016) Istiarah Fii Abyatiy Syiri Al Imam As Syafii. PhD thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (165kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (389kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (478kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (515kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (233kB) | Preview |
|
|
Text
bab 5.pdf Download (493kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (370kB) | Preview |
Abstract
Skripsi yang berjudul “Isti’arah Dalam Bait-Bait Syair Imam Syafi’i membahas tentang karakteristik dan macam-macam bentuk Isti’arah yang terkandung dalam setiap bait-bait syair Imam Syafi’i. Jadi, penulis mencari hubungan Isti’arah atau keserupaan timbal-balik yang saling mempengaruhi antara pengarang dan karya sastranya. Metode yang digunakan untuk menganalisis adalah metode strukturalisme genetik-ekstrinsik. Berangkat dari latar belakang tersebut, penulis melakukan analisis Isti’arah Dalam Bait-Bait Syair Imam Syafi’i. Di dalam analisis ini ada dua rumusan masalah yang dibahas yaitu; Apakah Isti’arah itu dan macam-macamnya beserta apa manfaatnya; dan Bagaimana bentuk Isti’arah dalam bait-bait syair Imam Syafi’i beserta macam-macam dan manfaatnya. Analisis ini penulis lakukan dengan menggunakan metode penelitian pengembangan kepustakaan, yang pengambilan datanya dari sumber-sumber pustaka, data-data yang terkumpul dari berbagai sumber yang membicarakan mengenai tema utama dari analisis ini kemudian dianalisis dengan menggunakan metode berfikir deduktif, induktif, dan menggunakan metode pendekatan ilmiah, kemudian disajikan dalam bentuk deskriptif analisis. Setelah berbagai proses atau analisis dilakukan, maka mencapai beberapa kesimpulan dalam penelitian ini bahwa: (1). Imam Syafi’i adalah ulama yang hidup pada masa Abbasiyah, nama aslinya Abu ’abadillah Muhammad bin Idris bin Abbas. Nasab beliau bertemu dengan Nabi pada kakeknya Abdul Manaf. Beliau hijrah dari Palestina tempat lahirnya ke Makkah pada umur 2 tahun, disana beliau menghafal Al-Qur’an dan mempelajari bahasa dan sastra selama dua tahun sehingga beliau fasih dalam berbahasa Arab, disamping itu beliau bergaul dengan kaum yang pandai berbahasa Arab. Imam Syafi’i tidak membuat buku khusus bahasa dan Sastra Arab, tetapi tidak diragukan kefasihannya. (2) yang dimaksud dengan Isti’arah adalah salah satu bagian dari majaz lughawi yang tasybihnya dibuang salah satu tharafnya. Oleh karenanya hubungan antara makna hakiki dengan makna majazi adalah musyabahah. Adapun manfaat syair Imam Syafi’i adalah sebagai sarana dakwah untuk memperbaiki akhlak seperti kebaikan, ketakwaan dan petunjuk.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (PhD) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Kesusastraan > Sastra Arab Kesusastraan |
||||||||
Keywords: | Istiarah; Al Imam As Syafii | ||||||||
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Bahasa dan Sastra Arab | ||||||||
Depositing User: | Gunawan Fery Hendra | ||||||||
Date Deposited: | 19 Aug 2016 04:15 | ||||||||
Last Modified: | 13 Nov 2019 02:52 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/9595 |
Actions (login required)
View Item |