Pengembangan media internet melalui Blog (Blogger) yang isinya dapat melatih berpikir kritis siswa Kelas VIII ICP (International Class Program) SMP YPM 1 Taman Sidoarjo

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Almubarok, Muhajir (2012) Pengembangan media internet melalui Blog (Blogger) yang isinya dapat melatih berpikir kritis siswa Kelas VIII ICP (International Class Program) SMP YPM 1 Taman Sidoarjo. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Muhajir Almubarok_D04208053.pdf
Download (1MB)

Abstract

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut seseorang untuk berpikir kritis, sehingga mampu memperoleh, memilih dan mengolah informasi secara efektif. Salah satu media pembelajaran yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis adalah internet melalui blog. Dalam International Class Program (ICP), internet merupakan fasilitas utama, karena salah satu ketentuan dalam ICP adalah memanfaatkan Information Technology (IT) pada proses pembelajaran. Dari pemaparan tersebut timbul pertanyaan, bagaimanakah isi dari media internet berupa blog yang dapat melatihkan kemampuan berpikir kritis siswa program ICP? Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan media internet melalui blog yang isinya dapat melatih kemampuan berpikir kritis siswa program ICP. Penelitian ini dibatasi pada sub pokok bahasan keliling dan luas lingkaran di kelas VIII ICP SMP YPM 1 Taman-Sidoarjo. Proses pengembangan media menggunakan model pengembangan yang dikembangkan oleh Sugiyono yang dikenal dengan model pengembangan Research and Development (R&D) yang telah dimodifikasi dengan beberapa langkah prosedur pokok sebagai berikut : (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, dan (6) uji coba produk. Setelah melakukan deskripsi dan analisis data, diperoleh hasil sebagai berikut : media yang dikembangkan berdasarkan penilaian para ahli memenuhi kriteria sangat valid dengan rata-rata penilaian 4,28. Dan penilaian secara umum oleh para validator media menyatakan bahwa media dapat digunakan dengan sedikit revisi dan satu validator menyatakan media dapat digunakan tanpa revisi. Respon siswa terkategori positif (96,66% menyatakan pembelajaran positif). Dan kemampuan berpikir kritis siswa terkategori positif (44,44% siswa termasuk dalam level kritis, 38,89% level cukup kritis, dan 16,67% termasuk dalam level tidak kritis).