This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Manab, Abdul (2012) PENDIDIKAN ISLAM DALAM MEMBANGUN BUDAYA KOSMOPOLITAN PERSPEKTIF KH. ABDURRAHMAN WAHID. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
cover.pdf Download (61kB) | Preview |
|
|
Text
abstrak.pdf Download (78kB) | Preview |
|
|
Text
daftar isi.pdf Download (86kB) | Preview |
|
|
Text
bab 1.pdf Download (168kB) | Preview |
|
|
Text
bab 2.pdf Download (189kB) | Preview |
|
|
Text
bab 3.pdf Download (201kB) | Preview |
|
|
Text
bab 4.pdf Download (212kB) | Preview |
|
|
Text
bab 5.pdf Download (91kB) | Preview |
|
|
Text
daftar pustaka.pdf Download (113kB) | Preview |
Abstract
Kuatnya pluralitas dalam bangsa ini menuntut kita untuk bisa menerima akan keberagaman dalam masalah ide atau gagasan. Terkadang ide atau gagasan itu sejalan dengan kita dan terkadang sebaliknya berbeda jauh dengan kita. dari hal semacam itu terkadang menjadi pemicu akan percikan-percikan konflik yang terkadang sampai memicu suatu tindakan anarkis dan pengrusakan.
Islam sendiri yang memiliki ajaran sebagai agama yang rahmatan lil alamin tidak menghendaki adanya suatu tindakan anarkisme ataupun kekerasan. Sebagai mana yang telah termanifestasi dalam universalisme ajaran Islam itu sendiri. Dimana Islam sangat menjaga 5 (lima) prinsip dasar dalam setiap ajarannya sebagai mana orang menyebutnya maqasid al-syari’ah . kelima tersebut adalah hifdzu al-nafs, hifdzu al-din, hifdzu an-nasl, hifdzu al-mal, dan hifdzu al-aqli.
Jika kelima unsur itu tampil dalam suatu pandangan hidup yang bulat dan bisa dikelola oleh pemerintah dan mencoba dimanifestasikan dalam dunia pendidikan khususnya pendidikan Islam maka budaya toleransi tenggang rasa dan keterbukaan sikap dan kesadaran akan ketebelakangan kaum muslim belakangan ini.
Gus Dur melalui gagasannya mencoba untuk membangun budaya Islam yang kosmopolitan dimana menurut Gus Dur hal itu sangatlah dibutuhkan ditengah kuatnya pluralitas khusunya Indonesia maka kita harus menghilangkan sekat-sekat yang ada baik itu etnis, suku, agama, tak lain dalam rangka membangun suatu budaya kosmopolitan. Untuk mencapai itu semua dapat dilakukan dengan proses dialog sehingga akan memperkaya suatu peradaban. Dalam pandangan keilmuan proses dialog ini akan memunulkan suatu antitesis terhadap tesis sebelumnya. Untuk mewujudkan hal itu diperluakan sikap dialogis serta inklusif hingga menghasilkan budaya Islam kosmopolitan.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | Ali Mas'ud | ||||||
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Pendidikan Islam Pendidikan > Metode |
||||||
Keywords: | Pendidikan Islam; Budaya Kosmopolitan | ||||||
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Agama Islam | ||||||
Depositing User: | Editor: Library Administrator----- Information-----http://library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 20 Sep 2012 | ||||||
Last Modified: | 16 Apr 2015 00:38 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/9666 |
Actions (login required)
View Item |