Efektifitas teknik permainan konstruktif dalam konseling Islam untuk meningkatkan kemampuan multiple intelligence (visual-spasial dan interpersonal) siswa SMK Bahrul Ulum Putat Jaya Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Maulidah, Nurul (2012) Efektifitas teknik permainan konstruktif dalam konseling Islam untuk meningkatkan kemampuan multiple intelligence (visual-spasial dan interpersonal) siswa SMK Bahrul Ulum Putat Jaya Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Nurul Maulidah_B03208038.pdf
Download (1MB)

Abstract

Selama ini pendidikan di Indonesia masih dibilang skeptis, karena dalam proses pembelajaran hanya mengedepankan kecerdasan verbal dan matematis saja, dengan mengabaikan kemampuan siswa di sisi kecerdasan lainnya. Sekolah dengan basis multiple intelligence masih bisa dihitung dengan jari di Indonesia Sedangkan pennasalahan yang diambil adalah bagaimana penerapan permainan konstruktif untuk meningkatkan kemampuan siswa di bidang visual-spasial dan interpersonal, seberapa efektifkah permainan kostruktif dalam meningkatkan kemampuan visual-spasial dan interpersonal siswa kelas X SMK Bahrul Ulum Putat Jaya Surabaya. Dalam penelitian sederhana, penulis menggunakan metode yang merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan semi eksperimen tanpa kontrol, adapun metode yang digunakan adalah observasi, angket, tes, interview, clan dokumentasi. Sedangkan analisis data dengan melaksanakan uji validitas, uji reliabilitas dan uji t. Dari hasil penelitian, keefektifan simulasi permainan konstruktif untuk meningkatkan kemampuan Multiple Intelligence (visual-spasial dan interpersonal) di SMK Bahrul Ulum Putat Jaya Surabaya tergolong cukup. Hal ini ditunjukkan dengan nilai rata-rata prosentasenya 9,4%. Hasil ini bisa dikatakan bahwa simulasi pennainan konstruktif efektif untuk meningkatkan kemampuan Multiple Intelligence siswa. Dapat disimpulkan bahwa teknik permainan konstruktif terbukti efektif terhadap peningkatan kemampuan multiple intelligence (visual-spasial clan interpersonal) siswa. Hal itu dapat diketahui dari adanya beberapa perbedaan kemampuan siswa sebelum teknik permainan konstruktif diterapkan dan sesudahnya, dan melalui perhitungan statistik SPSS dimana th1tuns 14.700> ttabe1 2,021 dengan nilai signifikansi (0,000) < a (0,05). Dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan, gambaran, serta infonnasi yang bermanfaat dalam rangka mengembangkan kemapuan siswa dan meningkatkan kualitas pendidikan.