Komunikasi nonverbal penyandang Cerebral Palsy di sekolah luar biasa Pertiwi Mojokerto

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Purnama, Yogi Elga (2012) Komunikasi nonverbal penyandang Cerebral Palsy di sekolah luar biasa Pertiwi Mojokerto. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Yogi Elga Purnama_B06208016.pdf
Download (2MB)

Abstract

Dalam penelitian ini terdapat dua fokus persoalan yang dikaji, yaitu: Bagaimana komunikasi nonverbal penyandang cerebral palsy di SLB (sekolah luar biasa pertiwi) Mojokerto dan bagaimana simbol nonverbal yang dipakai penyadang cerebral palsy di SLB Pertiwi Mojokerto.Untuk mengungkap persoalan diatas peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data observasi partisipan, wawancara mendalam serta dokumentasi.Dari hasil penelitian ini akan didapat adanya latar belakang yang mempengaruhi proses komunikasi penyandang cerebral palsy di SLB Pertiwi Mojokerto. Latar belakang tersebut antara lain adalah: Jenis kecacatan penyandang cerebral palsy, Perbedaan lingkungan, Perbedaan kematangan sosial, Perbedaan karakteristik dan Perbedaan tingkat reaksi sosial. dari beberapa latar belakang yang mempengaruhi proses komunikasi nonverbal penyandang cerebral palsy semuanya saling menguatkan. Tidak ada satupun yang sangat mendominasi proses komunikasi penyandang cerebral palsy. Secara umum, proses komunikasi para penyandang cerebral palsy memiliki bentuk yang sama yaitu terdapat gangguan (noise) di setiap tahapnya. Akan tetapi, bentuk komunikasi nonverbal penyandang cerebral palsy juga sangat beragam. Hal ini karena dipengaruhi oleh jenis kecacatan berbeda yang disandang cerebral palsy. Sehingga dalam menunjukkan simbol nonverbal akan berbeda pula sesuai dengan potensi dan keterbatasan yang ada pada diri penyandang.
Dari penelitian tersebut memperoleh beberapa rekomendasi kepada berbagai pihak, antara lain: bagi Program Study (Prodi) Ilmu Komunikasi agar merekomendasikan mahasiswa tahun selanjutnya untuk melakukan penelitian sejenis yang didukung dengan waktu penelitian yang cukup. Selain rekomendasi ditujukan pada pihak Prodi juga ditujukan kepada institusi terkait untuk dapat mengakses hasil penelitian ini dan menerbitkannya dalam bentuk jurnal maupun diktat. Sehingga nantinya akan dapat tersebar luas.