This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Arrozi, Fakhruddin (2014) PERBUATAN MELAWAN HUKUM MATERIIL DALAM PRAKTIK PERADILAN PASCAPUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI NO. : 003/PUU-IV/2006 PERSPEKTIF FIKIH JINAYAH : STUDI PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KEPANJEN NO.91/PID.B/2008/PN.KPJ TENTANG TINDAK PIDANA KORUPSI. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (353kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (147kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar isi.pdf Download (417kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (250kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (253kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (204kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (202kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (94kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar pustaka.pdf Download (80kB) | Preview |
Abstract
Skripsi ini adalah hasil penelitian literatur untuk menjawab pertanyaan bagaimana perbuatan melawan hukum materiil dalam putusan Pengadilan Negeri Kepanjen No. 91/PID.B/2008/PN.KPJ tentang Tindak Pidana Korupsi pascaputusan Mahkamah Konstitusi RI. No.003/PUU-IV/2006? Dan bagaimana perspektif fikih jinayah terhadap perbuatan melawan hukum materiil dalam putusan Pengadilan Negeri Kepanjen No. 91/PID.B/2008/PN.KPJ tentang Tindak Pidana Korupsi pascaputusan Mahkamah Konstitusi RI. No.003/PUU-IV/2006?
Data penelitian dihimpun melalui beberapa literatur terkait seperti perundang-undangan, putusan, buku-buku dan lain sebagainya yang dinilai relevan dengan permasalahan yang dibahas dan selanjutnya dianalisis dengan teknik deskriptif-analisis, yaitu mendeskripsikan perbuatan melawan hukum materiil dalam putusan Pengadilan Negeri Kepanjen No. 91/PID.B/2008/PN.KPJ tentang Tindak Pidana Korupsi pascaputusan Mahkamah Konstitusi RI. No.003/PUU-IV/2006, kemudian dianalisis dari sudut pandang hukum positif dan Fikih Jinayah.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa walaupun secara legal formil perbuatan melawan hukum materiil sudah tidak berlaku lagi dalam kebijakan hukum di Indonesia setelah keluarnya putusan Mahkamah Konstitusi RI. No. 003/PUU-IV/2006, namun dalam praktik peradilan tindak pidana korupsi, Pengadilan Negeri Kepanjen tetap menerapkan aturan perbuatan melawan hukum materiil. Adanya ketidak jelasan rumusan “sifat melawan hukum” yang disebabkan oleh kosongnya norma perbuatan melawan hukum materiil menyebabkan PN Kepanjen melakukan upaya penemuan hukum dengan penafsiran hukum dan juga merujuk kepada yurisprudensi dan doktrin yang ada tentang perbuatan melawan hukum materiil.
Perspektif hukum Islam (fikih jinayah) terhadap tindakan PN Kepanjen yang melakukan penemuan hukum dan merujuk pada yurisprudensi adalah benar. Karena Islam juga mengajarkan untuk melakukan ijtihad ketika peraturan tidak mengatur tentang kasus yang diajukan kepada hakim untuk diselesaikan. Dan ketika Hakim tidak bisa berijtihad, maka ia boleh merujuk kepada fatwa hakim yang terdahulu atau yurisprudensi.
Berdasarkan kesimpulan di atas, dapat kita pahami bahwa pada dasarnya tujuan MK adalah untuk memberikan kepastian hukum dan tujuan PN Kepanjen adalah untuk memberikan keadilan. Maka dari itu, disarankan bagi para legislator dan penegak hukum agar dapat memasukkan dua unsur penting di dalam setiap perundang-undangan atau putusan-putusannya, yakni kepastian hukum dan keadilan demi tercapainya cita-cita hukum.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | Titik Triwulan Tutik | ||||||
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Hukum Islam | ||||||
Keywords: | Perbuatan; Melawan Hukum; Materiil; Peradilan; Mahkamah Konstitusi; Fikih Jinayah; Korupsi | ||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Siyasah Jinayah | ||||||
Depositing User: | Editor : Abdun Nashir------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 18 Feb 2015 05:25 | ||||||
Last Modified: | 18 Feb 2015 05:25 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/971 |
Actions (login required)
View Item |