Proses komunikasi organisasi Humas Pengurus Cabang Ikatan Pelajar Putri Nahdatul Ulama Kota Surabaya: studi kasus pelaksanaan Harla Ke-56 dan Be Happy Mam

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Lestari, Dwi (2012) Proses komunikasi organisasi Humas Pengurus Cabang Ikatan Pelajar Putri Nahdatul Ulama Kota Surabaya: studi kasus pelaksanaan Harla Ke-56 dan Be Happy Mam. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Dwi Lestari_B76208089.pdf
Download (1MB)

Abstract

Ada dua persoalan yang dikaji dalam skripsi ini , yaitu: Bagaimana proses komunikasi organisasi humas PC IPPNU Kota Surabaya dalam melaksanakan program kerja Harlah PC IPPNU Ke-56 dan Be Happy Mam. Untuk mengungkap persoalan tersebut secara menyeluruh dan mendalam, peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif yang berguna mendeskripsikan fakta dan data yang ada secara menyeluruh dan mendalam sesuai dengan permasalahan tersebut, maka teknik yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Untuk keabsahan data maka dilakukan melalui ketekunan pengamatan, perpanjangan keikutsertaan dan triangulasi. Dari hasil penelitian tersebut ditemukan bahwa: Proses Komunikasi Organisasi humas dalam melaksanakan program kerja Harlah Ke 56 dan Be Happy Mam yakni dengan menggunakan berbagai komunikasi, diantaranya komunikasi internal dan external. Komunikasi internal yaitu komuni kasi yang dilakukan di dalam organisasi itu sendiri contoh komunikasi antara ketua dengan anggota komunikasi internal itu ada tiga macam meliputi a. Komunikasi vertikal b. Komunikasi horizontal dan c. Komunikasi diagonal. Dan komunikasi eksternal adalah komunikasi yang dilakukan orang yang berada di dalam organisasi tersebut dengan orang luar contoh untuk program Harlah ke-56 dengan ketua LPSI AL-barokah dan untuk program Be Happy Mam kepada para peserta ibu-ibu. Dalam melakukan proses komunikasi tersebut mereka menggunakan media yang digunakan humas dalam melaksanakan program kerja tersebut dari dua acara yaitu Harlah PC NU Surabaya ke 56 dan acara Be Happy Mam hampir sama, yakni surat, pamflet, spanduk, telepon, group facebook dan email, hanya ketika berkomunikasi dengan pihak eksternal pihak humas dalam acara Be Happy Mam ini tidak menggunakan proposal hanya menggunakan pamflet saja sebagai media komunikasi.