Haji dan status sosial pada masyarakat Desa Sukorejo Kecamatan Parengan Kabupaten Tuban

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Vergiawan, Ahmad Farid (2012) Haji dan status sosial pada masyarakat Desa Sukorejo Kecamatan Parengan Kabupaten Tuban. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Ahmad Farid Vergiawan_B05207021.pdf
Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini berwaal dari ketertarikan peneliti terhadap fenomena haji di indonesia karena dari tahun ketahun yang semakin marak dan banyak, dengan adanya peningkatan jumlah jamaah haji di indonesia setiap tahunnya. Bila di pahami lebih dalam fenomena haji ini sebenarnya tidak hanya memiliki aspek religius saja, namun ibadah haji membawa aspek sosiologis Karena ibadah haji pada hakikatnya memiliki makna yang beragam bagi yang melaksanakannya terkait dengan alasan seseorang barangkat haji. Namun bukan dari itu peneliti ingin mengunkap fenomena tentang haji ini. Akan tetapi dari sudut pandang perubahan masyarakat (yang haji maupun belum haji) dan pandangan masyarakat tentang orang orang yang sudah berangkat haji. Peneliti ingin mencoba menjawab pertanyaan. (1) Apa makna haji menurut masyarakat di Desa Sukorejo. (2) Bagaimana pandangan masyarakat desa sukorejo terhadap status sosial orang yang telah menunaikan ibadah haji. (3) Bagaimana perubahan perilaku dan hubungan sosial orang-orang yang telah menunaikan ibadah haji di Desa Sukorejo. Peneliti ini menggunakan teori konstruksi sosial atau sering di kenal dengan realitas soasial teori ini di perkenalkan oleh peterL barger. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif , karena dengan metode ini peneliti bisa menganalisis fenomene ini dengan lebih terperinci dan detail seperti fakta waktu penelitian. Lokasi penelitian terdapat di Desa Sukorejo Kecamatan Parengan Berdasarkan penelitian bisa di simpulkan sebagai berikut. (1) masyarakat desa sukorejo mengerti apa makna haji bahwasannya haji adalh suatu kewajiban karena haji termasuk lima pilar agama islam, tetapi pemaknaanya di tengah masyarakat berbeda karena ibaah haji hanya di jadikan sebagai pencari gelar atau simbol untuk menaikkan status sosial di tengah masyarakat. (2) pandangan masyarakat berbeda karena dengan status hajinya orang yang sudah haji lebih di hormati dan mendapat tempat tertinggi di tengah masyarakat karena dengan gelar kehajiannya itu. (3) ada perubahan yang terlihat yaitu dari segi penampilannya, segi sifat dan perbuatannya, dan dari segi keagamaannya.