ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENJUALAN OBAT GENERIK MELEBIHI HARGA ECERAN TERTINGGI (HET): STUDI KASUS PADA APOTEK PUTAT JAYA & APOTEK BENIH KASIH

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Fatmawati, Fatmawati (2013) ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENJUALAN OBAT GENERIK MELEBIHI HARGA ECERAN TERTINGGI (HET): STUDI KASUS PADA APOTEK PUTAT JAYA & APOTEK BENIH KASIH. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (56kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (83kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar isi.pdf

Download (85kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab1.pdf

Download (122kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab2.pdf

Download (242kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab3.pdf

Download (62kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab4.pdf

Download (92kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab5.pdf

Download (22kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (45kB) | Preview

Abstract

Skripsi yang berjudul Analisis Hukum Islam terhadap penjualan obat generik melebihi Harga Eceran Tertinggi pada Dua Apotek di Surabaya adalah hasil penelitian lapangan untuk menjawab pertanyaan Bagaimana Tinjauan Undang-undang No. 8 Tahun 1999 terhadap pelanggaran penjualan obat generik melebihi HET, Bagaimana Analsis Hukum Islam terhadap penjualan obat generik melebihi HET.
Data yang diperlukan dalam penelitian ini dikumpulkan dengan teknik wawancara (interview) dan studi kepustakaan. Setelah data ini terkumpul kemudian dianalisis dengan teknik deskritif verifikatif dengan menggunakan pendekatan logika induktif untuk memperoleh kesimpulan yang khusus dan dianalisis menurut Hukum Islam.
Data dilapangan membuktikan bahwa penjualan obat generic melebihi Harga Eceran Tertinggi. Dengan keterbatasannya informasi yang masyarakat dapatkan akan obat, dalam hal ini kaitannya dengan ketidaktahuan akan pengenalan, penggunaan, pemanfaatan dan harga obat yang ditetapkan pemerintah, terutama bagi konsumen yang memakai obat generik. Hal ini yang memicu para pemilik Apotek untuk melakukan kecurangan dalam mekanisme penjualan obat generik untuk tidak mendapatkan kerugian dalam penjualannya tersebut.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa dalam pelaksanaan penjualan obat generik pada Dua Apotek di Surabaya tidak sesuai dengan ketentuan Undang-undang Perlindungan Konsumen Tahun1999 Pasal 8 ayat (1f). Sebagaimana yang dilakukan oleh pelaku usaha dalam praktek penjualan obat generik harga yang ditetapkan tidak sesuai janji yang ada pada label kemasan obatnya. Meskipun dalam dalam Al-qur an belum ada penjelasan tentang penetapan harga, namun dalam surat an-nisa ayat 29 menjelaskan bahwa setiap umat muslim dilarang mamakan harta sesama dengan jalan yang batil tidak benar kecuali dengan jalan perdagangan atas kerelaan suka sama suka. Sesuai kesimpulan Tersebut maka disarankan produsen farmasi harus secepatnya menyesuaikan label dari kemasan obat yang diproduksi sesuai dengan aturan yang berlaku. Karena apabila masih terjadi pelangaran maka konsumen dapat menggugat pelaku usaha dan besar kemungkinan pelaku usaha akan terkana sanksi karena tidak memenuhi ketentuan aturan perundang-undangan yang ada.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: Nafi' Mubarok
Creators:
CreatorsEmailNIM
Fatmawati, FatmawatiUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Hukum Islam
Keywords: Obat Generik, Harga Obat Generik Melebihi Harga Eceran
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Editor: Library Administrator----- Information-----http://library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 15 Nov 2013
Last Modified: 10 Apr 2015 08:02
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/10625

Actions (login required)

View Item View Item