Analisis hukum Islam terhadap proses khitbah yang mendahulukan menginap dalam satu kamar: studi Kasus di Desa Warujayeng Kec. Tanjunganom Kab. Nganjuk

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Afani, M. Zaenal (2013) Analisis hukum Islam terhadap proses khitbah yang mendahulukan menginap dalam satu kamar: studi Kasus di Desa Warujayeng Kec. Tanjunganom Kab. Nganjuk. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
cover.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
abstrak.pdf

Download (162kB) | Preview
[img]
Preview
Text
daftar isi.pdf

Download (829kB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab1.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab2.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab3.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab4.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab5.pdf

Download (310kB) | Preview
[img]
Preview
Text
daftar pustaka.pdf

Download (278kB) | Preview

Abstract

Hasil penelitian menyebutkan bahwa pelaksanaan khitbah yang dilakukan oleh sebagian masyarakat Desa Warujayeng Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk membolehkan dua pasangan pria dan wanita untuk tidur bersama dalam waktu semalam, karena mereka menganggap bahwasannya khitbah hukumnya adalah wajib, hal ini sejalan dengan pendapat Dawud al Zahiri. Ketika dipagi harinya maka pihak laki laki baru ditanya oleh pihak keluarga calon mempelai wanita apakah sudah cocok atau belum dari pengamatan atau penilaian tentang anak perempuan yang sudah tidur dengannya dalam waktu semalam tersebut. Menurut analisis hukum Islam tradisi atau kebiasaan bisa dianggap tidak menyimpang apabila masih dalam tuntunan syariat Islam. Namun berbeda dengan Khitbah yang telah dilakukan sebagian masyarakat Desa Warujayeng ini, mereka membolehkan dua pasangan untuk tidur satu kamar yang merupakan syarat yang akan berkelanjutan ke jenjang pernikahan. Jadi tata cara khitbah masyarakat Desa Warujayeng dianggap bertentangan dengan syariat Islam, dan ketentuan itu oleh masyarakat Desa Warujayeng dijadikan suatu kebiasaan. Sebagaimana yang sudah dijelaskan dalam hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori serta dalam Alqur an surat Al Isra Ayat 32 bahwa khitbah yang dilakukan masyarakat Desa Warujayeng tidak sesuai dengan syariat Islam.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Afani, M. ZaenalUNSPECIFIEDC01207033
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorJaelani, Imam AmrusiUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Hukum Islam
Keywords: Khitbah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Editor: Library Administrator----- Information-----http://library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 13 Nov 2013
Last Modified: 17 Sep 2024 03:07
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/10762

Actions (login required)

View Item View Item