PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYEBUTKAN “ORGANISASI PEMERINTAHAN PUSAT” MATA PELAJARAN PKn MELALUI MODEL TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA KELAS IV-D MINU WEDORO SIDOARJO

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Kurniawati, Nurul (2016) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYEBUTKAN “ORGANISASI PEMERINTAHAN PUSAT” MATA PELAJARAN PKn MELALUI MODEL TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA KELAS IV-D MINU WEDORO SIDOARJO. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (194kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (209kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (286kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (344kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (408kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (900kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (131kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (201kB) | Preview

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya kemampuan menyebutkan materi organisasi pemerintahan pusat pada mata pelajaran PKn yang disebabkan karena siswa kesulitan mengomunikasikan materi berdasarkan pemahaman yang mereka miliki, siswa cenderung hiperaktif namun pasif dalam pembelajaran sehingga rata-rata siswa mendapatkan nilai di bawah KKM. Oleh karena itu perlu adanya model pembelajaran baru yang diterapkan dalam pembelajaran PKn, salah satunya adalah model Two Stay Two Stray.
Rumusan masalah penelitian ini adalah: 1) Bagaimana penerapan model pembelajaran Two Stay Two Stray dalam mata pelajaran PKn organisasi pemerintahan pusat pada siswa kelas IV-D MINU Wedoro Sidoarjo? 2) Bagaimana peningkatan kemampuan menyebutkan organisasi pemerintahan pusat mata pelajaran PKn melalui model Two Stay Two Stray pada siswa kelas IV-D MINU Wedoro Sidoarjo?
Metode penelitian yang digunakan dalam PTK adalah kualitatif dan kuantitatif yang dikenal dengan mix mothod. Subjek penelitian terdiri dari 31 siswa kelas IV-D MINU Wedoro Sidoarjo. Model PTK yang digunakan dikembangkan oleh Kurt Lewin, terdiri dari empat langkah pokok, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi, fotografi, penilaian proses dan tes tulis.
Hasil penelitian menunjukkan: 1) Penerapan model Two Stay Two Stray dilaksanakan melalui dua siklus. Sebelum dilaksanakan PTK peneliti melakukan pra siklus. Pada pra siklus ketuntasan belajar siswa mencapai 35% dengan kategori gagal, kemudian diadakan siklus I ketuntasan belajar siswa mencapai 42% dengan kategori gagal, dan ditingkatkan lagi di siklus II ketuntasan belajar siswa mencapai 90,32% dengan katergori sangat bagus. 2) Peningkatan kemampuan menyebutkan siswa meningkat dengan sangat baik. Hal ini terbukti pada siklus I ketuntasan belajar siswa mencapai 42% dengan kategori gagal dan rata-rata 67,93. Terjadi peningkatan pada siklus II kemampuan menyebutkan siswa mencapai 90,32% dengan kategori sangat baik dan nilai rata-rata kelas 83,94.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Kurniawati, Nurulgod_beloved45@yahoo.comUNSPECIFIED
Subjects: Pendidikan > Kewargaan
Pendidikan
Pendidikan > Strategi Belajar Mengajar
Pendidikan > Pendidikan Materi
Keywords: Kemampuan Menyebutkan; Organisasi Pemerintahan Pusat; Pembelajaran PKn; Two Stay Two Stray
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Depositing User: Kurniawati Nurul
Date Deposited: 29 Aug 2016 03:59
Last Modified: 29 Aug 2016 03:59
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/13212

Actions (login required)

View Item View Item