Putus asa dalam perspektif Al Quran

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Indarwati, Indarwati (1998) Putus asa dalam perspektif Al Quran. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (272kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (140kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (654kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (3MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (6MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Al qur'an adalah kitab suci yang di wahyukan kepada Nabi Muhammad Saw. Yang mengandung petunjuk bagi umat manusia. Al qur'an diturunkan untuk menjadi pegangan bagi mereka yang mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat. Tidak diturunkan hanya untuk suatu umat atau untuk suatu abad, tetapi sepanjang masa, karena itu luas ajarannya adalah sama dengan luasnya umat manusia. Kehidupan alam raya ini pada dasarnya diciptakan Allah saling berpasang pasangan diantaranya, siang malam, laki perempuan, hidup mati, surga neraka dan sebagainya. Semua pasangan tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisah pisahkan. Tidak ada siang bila malam tiada menjelang. Tidak ada dan tidak di sebut laki laki tanpa adanya perempuan. Rumusan masalah yang ada dalam pembahasan ini adalah 1). bagaimanakah pandangan al qur'an tentang putus asa? 2). bagaimana pula cara mengatasi putus asa menurut al qur'an? Dalam pembahasan ini di gunakan beberapa metode yaitu metode maudhu'i, metode induktif dan metode deduktif. Metode maudhu'i yaitu menghimpun ayat ayat al qur'an dari berbagai surat dan ayat yang berkaitan dengan persoalan atau topik yang di tetapkan sebelumnya, kemudian penafsiran membahas dan menganalisis kandungan ayat ayat tersebut sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh. Metode induktif yaitu suatu metode yang dimulai dangan mengemukakan kenyataan yang bersifat khusus kemudian diakhiri dengan kesimpulan yang bersifat umum. Metode deduktif yaitu suatu metode yang dimulai dengan mengemukakan kenyataan yang bersifat umum, kemudian dilanjutkan dengan kenyataan yang bersifat khusus.
Dari pembahasan ini dapat disimpulkan bahwa putus asa adalah merupakan salah satu penyakit hati yang menggangu jiwa dan pikiran manusia, sehingga menjadi kendala bagi para pemimpin, petaka bagi para pejuang dan perintis pembaharuan, suatu bencana bagi umat seluruhnya dan kendala besar bagi terwujudnya cita cita serta kendala bagi setiap upaya untuk meraih kemuliaan dan keluhuran. Oleh karena itu pandangan al qur'an tentang putus asa sangatlah jelas yaitu melarang bahkan dalam al qur'an mengklaim mereka yang berputus asa termasuk golongan kafirin. Dalam mengatasi sifat keputus asaan ini terdapat dua metode menurut al qur'an, yaitu: cara praktis agar terhindar dari kemungkinan kemungkinan putus asa yaitu dengan sikap dan gaya hidup islami, shalat, dzikir, tilawatil qur'an, berdo'a dan istigfar. Cara mengatasi keputus asaan yang telah menjerumuskan kelembah dosa adalah dengan bertaubat, sabar, tawakal dan bersyukur kepada Allah Swt.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Indarwati, Indarwati--E03394186
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorIhsan, M.----
Subjects: Tafsir > Tafsir Al Qur'an
Keywords: Tafsir; Putus Asa; Tafsir Al Qur'an
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Tafsir Hadis
Depositing User: Editor : Arifah Wikansari------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 12 Jan 2017 03:16
Last Modified: 13 Oct 2020 00:21
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/14798

Actions (login required)

View Item View Item