PENINGKATAM KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN METODE DENGAR UCAP : PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) DI MADRASAH ALIYAH AL IBROHIMYA GALIS BANGKALAN

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Maslahah, Siti (2013) PENINGKATAM KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN METODE DENGAR UCAP : PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) DI MADRASAH ALIYAH AL IBROHIMYA GALIS BANGKALAN. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (711kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (306kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (164kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (181kB) | Preview
[img] Text
Bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (271kB)
[img] Text
Bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (349kB)
[img] Text
Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (206kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (199kB) | Preview

Abstract

Kecakapan berbicara dalam pembelajaran bahsa kedua (Asing) termasuk bahasa Arab menempati posisi sangat signifikan, sehingga harus dibekalkan kepada setiap peserta didik –lebih-lebih pada era komunikasi global seperti sekarang ini. Pembelajaran kecakapan berbicara itu bahkan harus dibekalkan kepada peserta didik dalam tahap awal pembelajarannya terhadap bahasa kedua (Asing) termasuk pada pembelajaran bahasa Arab. Mahmud Kamil Naqah dan Rusdi Ahmad Thuaimah dalam bukunya yang berjudul “Metode-metode Pembelajaran Bahasa Arab bagi Pembicara selain Arab” menegaskan demikian. Meskipun demikian vital posisi kecakapan berbicara, namun peneliti mendapati melalui hasil wawancara dengan pengajar bahasa Arab pada kelas sepuluh bahwa kebanyakan siswa kelas tersebut lemah dalam kecakapan berbicarannya, kurang keberaniannya dalam melakukan dialog mata pelajarannya.
Fakta ini juga dikuatkan dengan nilai hasil tes lihan bahasa Arab mereka dimana kebanyakan nilai mereka berada di bawah batas ketuntasan minimal dalam bidang studi bahasa Arab.
Selajutnya didasarkan masalah diatas, peneliti, dengan pertimbangan pengajar mata pelajaran bahasa Arab, menghipotesikan penerapan Metode Audio-lingual sebagai solusi atas permasalahan kecakapan berbicara tersebut. Hipotesis tersebut peneliti ambil dengan pertimbangan: 1) Rusdi Ahmad Thuaimah dan Mahmud Kamil Naqah menegaskan bahwa pembelajaran bahasa Arab khususnya kecakapan berbicara sebenarnaya pelatiahan berbicara (mumarasah al-kalam), 2) dan dengan melihat bahwa metode Audio-lingual adalah sebuah metode yang mendasarkan pada latihan-latihan berbicara dengan porsi yang cukup banyak, selain mengharuskan peserta didik untuk menghafar materi pembelajaran.
Selanjutnya berdasarkan pada fakta permasalahan diatas, dirumuskan permasalahan atau rumusan penelitian ini adalah “Bagaimana proses penerapan metode Audio-lingual dalam meningkatkan kecakapan berbicara siswa kelas sepuluh pada madrasah Aliyah Al-Ibrohimy tahun ajaran 2012-2013.
Dengan demikian hipotesis dari penelitian ini adalah bahwa penerapan metode Audio-lingual akan meningkatkan kecakapan siswa dalam berbicara bahasa Arab.
Tujuan penelitian ini adalah adalah mendiskripsikan proses meningkatkan kecakapan berbicara bahasa Arab dalam hal ini kecakapan hiwar bagi siswa kelas sepuluh Madrasah Aliyah Al-Ibrohimy Galis Bangkalan.
Untuk mencapai tujuan itu, peneliti mengunakan ini rancangan penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang terdiri empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, refleksi, dengan melibatkan data kualitatif dan kualitatif, dan berlangsung dua siklus. Sedangkan tehnik pengumpulan data yang digunakan Peneliti adalah observasi, dan wawancara, serta tes kecakapan berbicara.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode Audio-lingual terbukti efektif meningkatkan kecakapan berbicara siswa kelas sepuluh tahun akademik 2012-2013 dengan melihat kenyataan: 1) Siswa belajar keterampilan berbicara dengan senang, semangat, dan keberanian mereka dalam berbicara meningkat, dan 2) Kemampuan siswa dalam kecakapan berbicara meningkat dengan dibuktikan dengan ketercapaian standar ketuntasan belajar minimal dalam bidang studi bahasa Arab. Bukti kuantitatifnya adalah hasil tes lisan seluruh siswa yang menunjukkan bahwa semua kelompok memperoleh skor dalam rentang lulus, artinya melebihi standar ketuntasan minimal pelajaran bahasa Arab yakni 6.5. dengan skor minimal yang diperoleh seluruh siswa 69.2 baik pada siklus pertama maupun kedua. Adapun dari aspek tes kecakapan berbicara yang berupa pengucapan diperoleh skor 79,1 --sebagaimana tabel 12 mengenai penafsiran skor yang diperoleh-- berarti bahwa metode ini sangat berpengaruh terhadap peningkatan kecakapan pengucapan bahasa Arab, yang berupa kosakata diperoleh skor 82,2 berarti bahwa metode ini cukup berpengaruh terhadap peningkatan kecakapan kosakata bahasa Arab, yang berupa kelancaran diperoleh skor 82,2 untuk tes siklus pertama 90,0 untuk siklus kedua, berarti bahwa metode ini sangat berpengaruh terhadap peningkatan kecakapan kelancaran berbahasa Arab, dan yang berupa tata bahasa diperoleh skor 72,6 berarti bahwa metode ini cukup berpengaruh terhadap peningkatan kecakapan pengucapan bahasa Arab.
Dengan demikian secara umum dapat disimpulakan bahwa metode Audio-lingual sangat efektif untuk meningkatkan kecakapan berbicara bahasa Arab siswa kelas sepuluh madrasah aliyah Al-ibrohimy tahun pelajaran 2012-2013.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Masters)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Maslahah, SitiUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Pendidikan > Metode
Keywords: Metode Audio-lingual; Kecakapan Berbicara;
Divisions: Program Magister > Pendidikan Bahasa Arab
Depositing User: Editor : Ummir Rodliyah------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 02 Apr 2015 01:18
Last Modified: 02 Apr 2015 02:48
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/1495

Actions (login required)

View Item View Item