This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Adjam, Khabibul (2017) Sejarah pemindahan masjid agung Kabupaten Sidoarjo: tinjauan historis pemindahan masjid agung dari Masjid Al-Abror ke Masjid Jamik tahun 1895-2016. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (489kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (254kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (208kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (393kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (356kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (367kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (428kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (206kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (309kB) | Preview |
Abstract
Masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah (1) Bagaimana berdirinya Masjid Agung Sidoarjo, (2) Bagaimana sejarah perpindahan Masjid Agung Sidoarjo, (3) Bagaimana perkembangan dan perubahan Masjid Agung Sidoarjo pasca pemindahan lokasi ?Dalam menjawab permasalahan tersebut peneliti menggunakan pendekatan historis melalui metode penelitian sejarah yang terdiri dari beberapa tahap (1) heuristik yakni pengumpulan yang terdiri dari sumber benda berupa situs berupa peninggalan arkeologi dan informasi lisan serta sumber buku literatur yang berkaitan dengan penelitian ini. (2) kritik, (3) interpretasi. (4) historiografi. Peneliti dalam hal ini menggunakan teori challange and responing menyatakan bahwa pola gerak sejarah adalah bentuk kausalitas antara challange(Tantangan) dan responing(Tanggapan), antara krisis dan revivalisme.Penelitian ini dapat disimpulkan (1) Sejarah Berdirinya Masjid Agung Sidoarjo yang pertama berada di Desa Pekauman, di sini terdapat dua versi dalam sejarah berdirinya pertama masjid didirikan oleh Mbah Mulyadi seorang ulama yang berasal dari kerajaan Mataram, versi kedua yaitu oleh bupati pertama Sidoarjo R. T. P. Tjokronegoro. Setelah R. T. P. Tjokronegoro memindahkan pusat pemerintahan Sidoarjo ke Desa Magersari beliau membangun masjid sebagai ganti masjid yang ada di Desa Pekauman. (2) Pada tahun 1859 bupati pertama Sidaorjo memindahkan rumah bupati di desa Magersari dengan alasan R.Notopuro (R.T.P Tjokronegoro) pada waktu pemerintahannya memindahkan rumah kabupaten ke kampung Pucang yang sekarang menjadi desa Magersari di karenakan pihak Belanda lebih mudah mengawasi geliat pemerintah Kabupaten Sidoarjo. (3) Pemindahan Masjid Agung Sidoarjo ke kampung Pucang, masjid ini mengalami perkembangan yang sangat besar. Contonya saja dalam segi bangunan masjid tiap tahun selalu mengalami renovasi karena lahan masjid yang saat ini sangat luas belum terdapat banyak bangunan disekitarnya dan juga berfungsi untuk menunjang masyarakat Sidoarjo khususnya orang Islam dalam beribadah dan sebagai simbol pusat kota Sidoarjo.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Masjid Sejarah Peradaban Islam Sejarah > Islam Sejarah |
||||||
Keywords: | Masjid; Sejarah | ||||||
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Sejarah dan Kebudayaan Islam | ||||||
Depositing User: | Adjam Khabibul S | ||||||
Date Deposited: | 16 Feb 2017 03:43 | ||||||
Last Modified: | 13 Jun 2017 04:05 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/15221 |
Actions (login required)
View Item |