Terapi shalat dhuha dalam meningkatkan kedisiplinan masuk sekolah seorang siswa di Madrasah Aliyah Hasyim Asyari Bangsri Sukodono Sidoarjo

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Marzuqi, Akhmad (2017) Terapi shalat dhuha dalam meningkatkan kedisiplinan masuk sekolah seorang siswa di Madrasah Aliyah Hasyim Asyari Bangsri Sukodono Sidoarjo. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (433kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (359kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (371kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (689kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (751kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (872kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (504kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (371kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (574kB) | Preview

Abstract

Fokus penelitian adalah 1) Bagaimana pelaksanaan terapi shalat dhuha dalam meningkatkan kedisiplinan masuk sekolah bagi seorang siswa Kelas Xll IPA Madrasah Aliyah Hasyim Asyari Bangsri Sukodono Sidoarjo? 2) Bagaimana hasil akhir dari terapi shalat dhuha dalam meningkatkan kedisiplinan masuk sekolah bagi seorang siswa Kelas Xll IPA Madrasah Aliyah Hasyim Asyari Bangsri Sukodono Sidoarjo. Dalam menjawab permasalahan tersebut, peneliti menggunakan metode kualitatif dengan analisa deskriptif komparatif. Dalam menganalisa hasil akhir dari pelaksanaan Terapi Shalat Dhuha dalam Meningkatkan Kedisiplinan Masuk Sekolah Bagi Siswa Kelas Xll IPA Madrasah Aliyah Hasyim Asyari Bangsri Sukodono Sidoarjo, menggunakan analisa deskriptif komparatif, yang mana penulis membandingkan data teori dan data yang terjadi di lapangan. Proses yang dilakukan konselor yang pertama adalah identifikasi masalah, diagnosis, prognosis, selanjutnya treatment dengan langkah yang pertama adalah konselor menjelaskan pada klien tentang pentingnya shalat dhuha dan keutamaannya. Kedua, menjelaskan pada klien tentang keterkaintan antara shalat dhuha dengan kedisiplinan. Ketiga, mengajak klien untuk shalat dhuha. Dan yang keempat adalah mendeskripsikan terapi shalat dhuha. Setelah proses konseling selesai, langkah terakhir adalah konselor melakukan Follow Up atau menindaklanjuti masalah yang dialami oleh klien. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan, bahwa masalah yang terjadi adalah kurangnya kedisiplinan masuk sekolah, sehingga menyebabkan klien sering terlamabat masuk sekolah. Sedangkan hasil akhir dari proses konseling dalam penelitian ini cukup berhasil, yang mana dari hasil tersebut dapat dilihat dari adanya perubahan pada perilaku klien yang sudah tidak terlambat lagi ketika masuk sekolah. Klien sekarang masuk sekolah tetap waktu pada pukul 06.30.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Marzuqi, Akhmadakhmadmarzuqi9@gmail.comUNSPECIFIED
Subjects: Bimbingan Konseling
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Bimbingan dan Konseling Islam
Depositing User: Marzuqi Akhmad
Date Deposited: 20 Feb 2017 06:10
Last Modified: 08 Dec 2017 02:13
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/15328

Actions (login required)

View Item View Item