Jurnalis muslim Surabaya dan budaya gratifikasi

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Hakim, Lukman (2017) Jurnalis muslim Surabaya dan budaya gratifikasi. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (303kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (252kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (358kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (4MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (6MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (5MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 6.pdf

Download (462kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (545kB) | Preview

Abstract

Fenomena gratifikasi dalam dunia pers atau yang sering dikenal sebagai wartawan amplop merujuk pada realita di lapangan ketika jurnalis menerima pemberian berupa uang, barang, fasilitas akomodasi, tiket perjalanan, traktiran makanan, dan lainnya dari pihak narasumber. Namun kini jurnalis mapan dari media yang resmi tidak sedikit yang menerima gratifikasi. Mereka seakan merasa tidak bersalah menerima gratifikasi ketika melakukan peliputan di lapangan. Fenomena ini semakin menggejala hingga meruntuhkan idealisme, kode etik jurnalistik dan nilai-nilai agama.Penelitian ini dimaksudkan untuk mencari jawaban tentang bagaimana terjadinya budaya gratifikasi di kalangan jurnalis muslim, mengapa terjadi budaya gratifikasi di kalangan jurnalis muslim dan bagaimana upaya jurnalis muslim menghadapi budaya gratifikasi.Pendekatan yang peneliti gunakan dalam penelitian ini yaitu etnografi. Teknik yang digunakan adalah metode wawancara mendalam, observasi partisipan, dan dokumentasi. Hasil penelitian menemukan bahwa, Praktik gratifikasi terjadi di kalangan jurnalis muslim disebabkan sedikitnya oleh enam faktor diantaranya, pertama, berada dalam situasi yang sulit yakni merasa tidak nyaman, khawatir dianggap berbeda, tersinggung dan sok suci oleh pemberi gratifikasi. Kedua, tidak kuasa menolak gratifikasi karena kedekatan dengan narasumber dan ingin terus menjaga hubungan tetap baik. Ketiga, adanya tekanan dari Pokja membuat sikap jurnalis melunak karena jika menolak gratifikasi atau tidak mengikuti aturan Pokja maka mata rantai informasi agenda liputan akan diputus. Hal tersebut berarti jurnalis akan ketinggalan agenda sehingga berdampak pada berkurangnya pendapatan dari kantor. Keempat, gratifikasi memang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari di luar gaji kantor sebagai pendapatan tambahan. Kelima, gratifikasi dapat diterima sepanjang tidak mempengaruhi tulisan, tidak diketahui oleh kantor dan difasilitasi oleh Pokja, gratifikasi dapat diterima sebagai tambahan gaji. Keenam, saat pemberian gratifikasi seringkali dipaksa sehingga menimbulkan keributan maka lebih baik diterima. Rasionalitas yang dibangun terhadap gratifikasi diantaranya, menerima gratifikasi merupakan kebiasaan mayoritas jurnalis sehingga boleh dilakukan, gratifikasi dalam bentuk uang dilarang namun dalam wujud barang boleh diterima, gratifikasi bukanlah sesuatu yang dilarang melainkan bagian dari rizeki yang tak disangka-sangka sehingga patut disyukuri, pemberi gratifikasi tidak berniat mengintimidasi atau menyuap, pemberian bukan gratifikasi hanya uang terima kasih atau uang transport, selama bisa bekerja sesuai dengan kaedah jurnalistik dan menjaga netralitas meskipun menerima pemberian tidak bisa digolongkan sebagai gratifikasi. Mayoritas sikap yang diambil oleh jurnalis muslim menikmati gratifikasi meskipun sebelumnya sempat melalui proses menolak dan menegosiasi.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Masters)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Hakim, Lukmanbudagponti@gmail.comUNSPECIFIED
Subjects: Ilmu Komunikasi
Komunikasi
Menulis
Keywords: Jurnalis muslim; budaya gratifikasi
Divisions: Program Magister > Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Hakim Lukman
Date Deposited: 07 Aug 2017 07:52
Last Modified: 07 Aug 2017 07:52
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/18446

Actions (login required)

View Item View Item