ANALIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAHAM SYARIAH DI IDX (INDONESIA STOCK EXCHANGE) SURABAYA

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Nitami, Novia Mega (2015) ANALIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAHAM SYARIAH DI IDX (INDONESIA STOCK EXCHANGE) SURABAYA. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (159kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (279kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (442kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (594kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (519kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (478kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (241kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (117kB) | Preview

Abstract

Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan cara wawancara (interview) dan dokumentasi secara langsung untuk memperdalam data-data dan dokumenter dari tempat penelitian yang kemudian di analisis dengan teknik deskriptif analisis
menggunakan pola pikir induktif. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa jual beli saham syariah yang dilakukan di IDX (Indonesia Stock Exchange) Surabaya menimbulkan salah
penafsiran akad yang digunakan dalam melakukan jual beli saham syariah. Selain itu dalam proses akad bai’ al-musawamah (tawar-menawar) dengan cara lelang terus
menerus sudah salah penafsiran dari ketentuan yang ada dalam Fatwa DSN-MUI Nomor 80/DSN-MUI/III/2011 Tentang Penerapan Prinsip Syariah dalam Mekanisme Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas di Pasar Reguler Bursa Efek bahwa seharusnya menggunakan akad bai’al-musawamah yaitu tawar menawar secara berkesinambungan. Maka, jual beli saham boleh dilakukan apa bila dalam Prinsip Syariah sudah sesuai dari akad yang telah ditentukan sebelumnya dalam proses
transaksi. Sehingga, memperjualbelikan saham Syariah memiliki maslahah secara khusus tetapi juga memiliki madarat yang besar yakni salah penafsiran akad yang sudah ditentukan untuk melakukan jual beli saham syariah. Maka secara keseluruhan dikatakan bahwa, segala bentuk akad yang digunakan terhadap jual beli merupakan bentuk dari kesempurnaannya yang harus di terapkan dengan dalil-dalil yang pasti (qat’i). Selanjutnya, jual beli saham syariah bisa dilaksanakan bila sudah sesuai dengan ajaran Islam dan penerapan prinsip-prinsip syariah. Sejalan dengan kesimpulan di atas, maka hendaknya pada pengawas Bapepam-LK, serta pengawas lainnya untuk mempertegas aturan perundangundangan dan Fatwa DSN MUI yang berlaku sehingga para investor dan para Anggota Bursa Efek tidak sewenang-wenang melakukan jual beli tanpa melihat ketentuan yang ada. Kepada penjual dan pembeli hendaknya lebih cerdas dan
berhati-hati dalam melakukan jual beli saham syariah apakah Pasar Bursa Syariah sudah sesuai degan ketentuanya atau tidak. Untuk menjaga agar kegiatan jual beli saham syariah ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku maka perlu adanya
pengawasan lebih.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: Dr. Abdul Basith Junaidy, M.Ag.
Creators:
CreatorsEmailNIM
Nitami, Novia MegaUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Bursa Saham
Hukum Islam
Hukum Islam > Jual Beli > Jual Beli
Keywords: Saham Syari'ah; Indonesia Stock Exchange
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Users 274 not found.
Date Deposited: 10 Aug 2015 04:48
Last Modified: 10 Aug 2015 04:48
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/2166

Actions (login required)

View Item View Item