MEMUTUS MATA RANTAI JERATAN TENGKULAK DAN BANK TITHIL : PENDAMPINGAN PEREMPUAN BURUH TANI DALAM PENINGKATAN EKONOMI MELALUI USAHA KREATIF DI DESA KEDUNGSUGO KECAMATAN PRAMBON SIDOARJO

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Maghfiroh, Umi (2015) MEMUTUS MATA RANTAI JERATAN TENGKULAK DAN BANK TITHIL : PENDAMPINGAN PEREMPUAN BURUH TANI DALAM PENINGKATAN EKONOMI MELALUI USAHA KREATIF DI DESA KEDUNGSUGO KECAMATAN PRAMBON SIDOARJO. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (472kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (128kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (167kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (466kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (502kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (594kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (485kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (473kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 6.pdf

Download (561kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 7.pdf

Download (174kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (364kB) | Preview

Abstract

Desa Kedungsugo merupakan salah satu desa yang terletak di tengah-tengah Kecamatan Prambon Sidoarjo. Desa yang masih asri dengan lahan persawahan dan ladang yang mengelilingi perumahan warganya.Sebagian besar masyarakatnya bekerja pada sektor pertanian. Pekerjaan ini justru sebagian besar dilakukan oleh perempuan-perempuan desa ini terutama perempuan yang menjadi kepala keluarga. Kepala keluarga perempuan ini juga berasal dari latar belakang kehidupan yang berbeda, seperti suaminya telah meninggal, suaminya menikah lagi dan tidak dinafkahi, juga ada yang terpaksa bekerja menjadi buruh tani karena suaminya sudah
tidak sanggup bekerja lagi. Riset pendampingan ini menitikberatan pada fokus permasalahan kualitas hidup perempuan buruh tani Kedungsugo. Ada tiga garis besar masalah yang dihadapi perempuan buruh tani Dusun Cangkringan yakni rendahnya tingkat ekonomi keluarga perempuan buruh tani. Problem yang kedua adalah ketidaktahuan perempuan buruh terhadap pangsa pasar dan tidak adanya jaringan atau akses yang dapat digunakan untuk menjual hasil produksi. Dari permasalah tersebut, muncul beberapa gagasan untuk perencanaan kerangka solusi yang dibangun atas dasar keberpihakan kepada perempuan buruh tani. Gagasan-gagasan tersebut dihimpun melalui komunikasi strategis yang dibangun oleh fasilitator, tim serta stakeholder. Selain itu adanya pengirganisasian riset bersama masyarakat sangat membantu dalam perumusan dan
penyusunan perencanaan solusi.Perencanaan tersebut meliputi aspek peningkatan pengetahuan, adanya kelembagaan yang menghimpun, serta adanya akses yang mampu meningkatkan daya jual produksi. Kelembagaan yang dimaksudkan adalah tempat belajar yang disusun atas dasar kejasama antara komunitas, fasilitator, serta stakeholder yang faham akan permasalahan dan potensi yang dimiliki komunitas. Adapun realisasi perencanaan tersebut berupa program yang digagas bersama. Program-program tersebut meliputi pembelajaran untuk kaum perempuan melalui baca, tulis, dan hitung (Calistung),
pendidikan kesehatan reproduksi, pelatihan teknologi tepat guna. Dari program-progam yang telah dilaksanakan, saat ini perempuan buruh tani sudah mampu memasarkan produksinya melalui jaringan online yang dibantu oleh stakeholder serta
masyarakat Kedungsugo pada umumnya.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: Dr.H.Abd.Halim,M.Ag
Creators:
CreatorsEmailNIM
Maghfiroh, UmiUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Dakwah > Konflik
Keywords: Perempuan Buruh Tani
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Pengembangan Masyarakat Islam
Depositing User: Users 273 not found.
Date Deposited: 10 Aug 2015 06:14
Last Modified: 10 Aug 2015 06:14
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/2173

Actions (login required)

View Item View Item