Analisis Fatwa DSN-MUI terhadap mekanisme diskon Ujrah pada pembiayaan Rahn di Pegadaian Syariah Cabang Kedungdoro Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Rohim, Afiatus Sa'adah (2018) Analisis Fatwa DSN-MUI terhadap mekanisme diskon Ujrah pada pembiayaan Rahn di Pegadaian Syariah Cabang Kedungdoro Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Afiatus Sa'adah Rohim_C92214136.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan: Bagaimana Mekanisme Diskon Ujrah pada Pembiayaan Rahn di Pegadaian Syariah Cabang Kedungdoro Surabaya? dan Bagaimana Analisis Fatwa DSN-MUI terhadap Mekanisme Diskon Ujrah pada Pembiayaan Rahn di Pegadaian Syariah Cabang Kedungdoro Surabaya? Skripsi ini merupakan hasil penelitian lapangan (Field Research) di Pegadaian Syariah Cabang Kedungdoro Surabaya, dengan menggunakan metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, wawancara dan sokumentasi. Selanjutnya data yang dikumpulkan disusun dan dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif analisis dengan pola pikir deduktif, yakni terlebih dahulu memaparkan tentang mekanisme diskon ujrah pada pembiayaan rahn yang ada di Pegadaian Syariah Cabang Kedungdoro Surabaya selanjutnya dianalisis berdasarkan Fatwa DSN-MUI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; pertama: praktik mekanisme diskon ujrah pada pembiayaan rahn di Pegadaian Syariah Cabang Kedungdoro Surabaya akan diberikan oleh perusahaan kepada nasabahnya yang mengambil pinjaman di bawah jumlah maksimal yang bisa didapat. Penentuan besaran diskon ujrah yang akan diberikan kepada tiap-tiap nasabahnya ditentukan berdasarkan jumlah pinjamannya, semakin kecil pinjman maka akan semakin besar diskon ujrah yang akan didapat. Sehingga nantinya akan berpengaruh pada tarif ujrah yang dibebankan kepada nasabah. Kedua: Praktek mekanisme pemberian diskon ujah pada Pegadaian Syariah Cabang Kedungdoro Surabaya tidak sesuai dengan fatwa DSN MUI No. 25/DSN-MUI/III/2002 tentang rahn. Mekanisme nya tidak memenuhi syarat yang telah ditentukan yaitu, dalam mekanisme pemberian diskon ujrah kepada nasabah berdasarkan kepada nominal pinjaman nasabah. Padahal sebenarnya pada ketentuan fatwa tersebut menjelaskan bahwa besar biaya pemeliharaan dan penyimpanan marhun tidak boleh ditentukan berdasakan jumlah pinjaman. Artinya berapapun nominal pinjaman oleh nasabah yang mengajukan marhun dengan kualitas dan kuantitas yang sama, besar taksiran yang sama, namun berbeda nominal pinjamannya maka diskon ujrah nya tidak boleh dikaitkan dengan nominal pinjaman si nasabah. Saran yang dapat penulis berikan pada Pegadaian Syariah Cabang Kedungdoro Surabaya yakni, agar diskon ujrah tetap dapat diberikan untuk para nasabahnya namun tetap sesuai dengan Syariah yakni tidak lagi ditentukan berdasarkan jumlah pinjaman nasabah yaitu dapat ditentukan berdasarkan waktu pelunasan yang lebih cepat dari yang telah diperjanjikan dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan serta keperluan pengajuan pinjaman nasabah.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Rohim, Afiatus Sa'adahaffiarohim22@gmail.comUNSPECIFIED
Subjects: Fatwa
Gadai
Hukum > Hukum Perdata Islam
Keywords: Fatwa DSN-MUI; diskon Ujrah; pembiayaan Rahn
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Rohim Afiatus Sa'adah
Date Deposited: 11 May 2018 06:23
Last Modified: 11 May 2018 06:23
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/25005

Actions (login required)

View Item View Item