الأفعال المزيدة ومعانيها في شعر أحمد شوقي في باب ذكر المولد

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Hamidah, Siti (2015) الأفعال المزيدة ومعانيها في شعر أحمد شوقي في باب ذكر المولد. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (15MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (232kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (200kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (188kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (294kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (214kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (282kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (185kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (174kB) | Preview

Abstract

Ilmu sharaf adalah salah satu ilmu yang terpenting dalam mengkaji bahasa Arab baik lisan maupun tulis, dan kalimat fi’il atau yang biasanya disebut kata kerja tidak akan bisa lepas dari pembahasan bahasa Arab. Karena kalimat fi’il adalah salah satu unsur yang terpenting dalam ilmu sharaf. Fi’il mazid adalah fi’il mujarrad atau asli yang ketambahan huruf tambahan dengan faedah tertentu .Mengenai pembentukan kalimat serta perubahannya yang merupakan perubahan makna di dalamnya. Kalimat dalam bahasa Arab terbagi menjadi kalimah isim (kata benda) kalimat fi’il (kata kerja) dan kalimat huruf (kata sambung) kata kerja dalam syi’ir banyak sekali macam dan jumlahnya. Dalam kajian bahasa arab kata kerja terbagi berberapa bagian. Adapun dari segi jumlah huruf aslinya dibagi menjadi dua bagian yaitu stulasi: kata kerja yang terdiri dari tiga huruf asli ruba’i: kata kerja yang terdiri dari empat huruf asli. Sedangkan dari keaslian hurufnya dibagi menjadi dua yaitu, mujarrod: kata kerja murni tanpa tambahan huruf, mazid: kata kerja dengan tambahan huruf. Didalam kata kerja mempunyai tujuan tertentu sehingga muncul makna baru yang disebut dengan faedah atau fungsi. Ahmad syauqi merupakan seorang sastrawan mesir pada masa kebangkitan atau modern. Beliau muncul dari kalangan kerajaan, sebuah kalangan yang jarang sekali memunculkan seorang sastrawan. Di dalam syi’ir “dzikra maulid” yang disusun oleh Ibrahim Ali Muhammad dalam karyanya Ahmad Syauqi yang di cetak pada tahun 1927 H. Di dalamnya menceritakan keistimewaan Nabi Muhammad SAW karena posisinya sebagai utusan Allah yang wajib di kenang. Masalah yang diteliti adalah i). Macam-macam fi’il mazid yang terdapat dalam syi’ir Ahmad Syauqi “dzikra maulid” ii). Makna fi’il yang terdapat dalam syi’ir Ahmad Syauqi “dzikra maulid”. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriftif kualitatif. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data-data yang ada dalam syi’ir mengandung fi’il mazid serta menjelaskan maknanya. Adapun hasil Penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah macam-macam fi’il mazid yang terdapat dalam syi’ir Ahmad Syauqi di antaranya ruba’i : fi’il mazid dengan tambahan satu huruf, khumasi : tambahan dua huruf dan tsudatsi: tambahan tiga huruf. penelitian ini membahas macam-macam fi’il mazid dan wazannya, serta maknanya fi’il yang terdapat dalam syi’ir Ahmad Syauqi “dzikra maulid”

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Hamidah, Siti--A01211076
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorRahman, Abdur----
Subjects: Kesusastraan > Sastra Arab
Kesusastraan > Sastra Islam
Keywords: Fi’il Mazid; Makna; Si’ir; Ahmad Syauqi; Dzikra Maulid
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Bahasa dan Sastra Arab
Depositing User: Editor : Abdun Nashir------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 29 Oct 2015 07:23
Last Modified: 10 Feb 2020 02:36
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/2505

Actions (login required)

View Item View Item