Tinjauan hukum pidana Islam terhadap putusan Pengadilan Negeri Situbondo nomor 73/pid.b/2017/PN.Sit tentang penambangan terumbu karang di kawasan konservasi

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Ahmad, Ulya Ardhia Cahyani (2018) Tinjauan hukum pidana Islam terhadap putusan Pengadilan Negeri Situbondo nomor 73/pid.b/2017/PN.Sit tentang penambangan terumbu karang di kawasan konservasi. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Ulya Ardhia Cahyani Ahmad_C73214035.pdf

Download (11MB) | Preview

Abstract

Skripsi ini adalah hasil penelitian kepustakaan untuk menjawab pertanyaan tentang bagaimana pertimbangan hakim Pengadilan Negeri Situbondo dalam putusan Nomor 73/Pid.B/2017/PN.Sit tentang penambangan terumbu karang di kawasan konservasi dan bagaimana tinjauan hukum pidana Islam tentang penambangan terumbu karang dalam putusan Nomor 73/Pid.B/2017/PN.Sit. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian kepustakaan dengan metode kualitatif. Data yang digunakan berasal dari putusan Pengadilan Negeri Situbondo Nomor 73/Pid.B/2017/PN.Sit sebagai data primer dan data sekunder yang berupa peraturan perundang-undangan, pendapat ahli hukum, serta beberapa karya tulis yang berkenaan dengan tindak pidana penambangan terumbu karang yang kemudian dianalisis dengan teknik deskriptif analisis, dengan pola pikir deduktif untuk memperoleh analisis khusus dalam hukum pidana Islam. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pertimbangan hakim Pengadilan Negeri Situbondo dalam memutus hukuman penjara bagi pelaku penambangan terumbu karang dibawah batas minimal dari yang telah ditentukan oleh Undang-Undang pasal 35 dan 73 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2007, menurut penulis putusan tersebut adil dan sesuai karena hakim juga mempertimbangkan selain dengan asas kepastian hukum juga pada asas keadilan dan kemanfaatan, karena tidaklah relevan jika kerusakan yang relatif sedikit dengan keuntungan yang sedikit serta alasan terdakwa melakukan tindak pidana tersebut dihukum sesuai dengan apa yang ditetapkan oleh Undang-Undang dengan batas minimal hukuman penjara 2 (dua) tahun. Sedangkan dalam hukum pidana Islam perbuatan terdakwa termasuk dalem kategori takzir, karena telah menyelewengkan perintah Allah dengan menyinggung hak Allah yang mengancam kemaslahatan umat karena merusak lingkungan tidak hanya merugikan diri sendiri tetapi juga merugikan orang lain dan biota laut yang hidup di sekitar terumbu karang tersebut. Sejalan dengan kesimpulan diatas, maka penulis menyarankan kepada hakim agar dalam tidak hanya terpaku dengan kepastian hukum saja, karena dalam menentukan sebuah putusan juga harus mempertimbangkan asas keadilan, kemanfaatan dan faktor sosiologis yang melatar belakangi tindak pidana tersebut dilakukan, serta mengambil keputusan dengan tujuan memberikan efek jera agar tidak terulang kembali.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Ahmad, Ulya Ardhia Cahyaniulyaardhia@gmail.comUNSPECIFIED
Subjects: Hukum Islam
Hukum Islam > Pencurian
Lingkungan Hidup
Keywords: Hukum Islam; penambangan terumbu karang
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Pidana Islam
Depositing User: Ahmad Ulya Ardhia Cahyani
Date Deposited: 14 May 2018 03:09
Last Modified: 14 May 2018 03:09
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/25055

Actions (login required)

View Item View Item