Siswa muallaf dalam pembelajaran pendidikan agama Islam di SMA Kemala Bhayangkari 3 Porong

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Mukarromah, Mukarromah (2009) Siswa muallaf dalam pembelajaran pendidikan agama Islam di SMA Kemala Bhayangkari 3 Porong. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Mukarromah_D31205051.pdf

Download (4MB) | Preview
Official URL: http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/28218

Abstract

Pendidikan Agama Islam di SMA Kemala Bhayangkari 3 Porong dilaksanakan pada tiap Semester. SMA Kemala Bhayangkari 3 Porong memiliki lima siswa muallaf. Masing-masing siswa muallaf mengalami kesulitan dalam mengikuti pembelajaran PAI di sekolah. Oleh karenanya, peneliti tertarik untuk mendalami problematika siswa muallaf dalam mengikuti pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan solusinya di SMA Kemala Bhayangkari 3 Porong. Fokus kajian skripsi ini adalah (1) bagaimana proses konversi agama yang dialami siswa muallaf di SMA Kemala Bhyangkari 3 Porong, (2) bentuk-bentuk apa sajakah pelaksanaan PAI di SMA Kemala Bhayangkari 3 Porong, dan (3) apa saja problematika siswa muallaf dalam mengikuti pembelajaran PAI dan solusinya di SMA Kemala Bhayangkari 3 Porong dengan tujuan untuk mendeskripsikan (1) proses konversi agama yang dialami siswa muallaf di SMA Kemala Bhayangkari 3 Porong, (2) bentuk-bentuk pelaksanaan PAI di SMA Kemala Bhayangkari 3 Porong, dan (3) problematika siswa muallaf dalam mengikuti pembelajaran PAI dan solusinya di SMA Kemala Bhayangkari 3 Porong. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data terdiri dari wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data adalah analisis deskriptif dengan langkah-langkah (1) reduksi data, (2) penyajian data dan (3) verifikasi. Untuk mengecek keabsahan data dilakukan (1) perpanjangan pengamatan, (2) meningkatkan ketekunan dan (3) trianggulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Terdapat lima siswa muallaf di SMA Kemala Bhayangkari 3 Porong. Empat orang di antaranya sejak kecil beragama Kristen, Lalu mengalami konversi agama atas dorongan keluarga. Sedangkan seorang siswi muallaf beragama Hindu menjadi muallaf saat kelas XII di SMA Kemala Bhayangkari 3. Proses konversi agama yang dialaminya adalah sering membandingkan agama Hindu dengan agama Kristen dan Islam. Problematika pembelajaran PAI yang dialami siswa muallaf di SMA Kemala Bhayangkari 3 Porong adalah (1) problem psikologi belajar (takut, malu dan lupa), (2) problem Pemahaman Materi PAl, (3) problem metode pembelajaran PAI (demonstrasi dan hafalan) dan (4) problem sarana fisik sekolah (buku tentang dasar-dasar PAI di Perpustakaan). Solusi penyelesaian yang dilakukan oleh siswa muallaf adalah (1) konsentrasi saat pembelajaran PAI berlangsung, (2) bertanya kepada guru dan teman terdekat, (3) mendatangkan guru mengaji di rumah, (4) berusaha menghilangkan rasa takut dan malu dan (5) Rajin belajar. Solusi yang dilakukan siswa lain adalah (1) memberi motivasi belajar, (2) membantu siswa muallaf dalam memahami dan mempraktekkan materi PAI. Dari pihak guru upaya yang dilakukan adalah (1) Selalu memberi motivasi belajar, (2) memberi kesempatan siswa muallaf untuk bertanya baik di dalam maupun di luar jam pelajaran PAI. Solusi yang dilakukan pihak sekolah adalah mendirikan TPQ (ekstrakurikuler PAI) untuk membimbing siswa muallaf dalam mendalami materi PAI di sekolah. Namun dalam pelaksanaannya tidak sesuai dengan tujuan berdirinya TPQ. Saran-saran dalam penulisan skripsi ini adalah (1) bagi siswa muallaf SMA Kemala Bhayangkari 3 Porong senantiasa meneguhkan hati untuk terus belajar pendidikan agama Islam, (2) bagi siswa selain muallaf senantiasa memberi motivasi dan membantu siswa muallaf dalam mempelajari pendidikan agama Islam di sekolah, (3) diharapkan guru PAI di SMA Kemala Bhayangkari 3 Porong memberi keringanan tugas materi PAI kepada siswa muallaf, (4) diharapkan SMA Kemala Bhayangkari 3 Porong meluruskan kembali pelaksanaan TPQ sesuai tujuan berdirinya TPQ, yakni untuk membimbing siswa muallaf dalam mendalami materi PAI di sekolah atau TPQ tetap dilaksanakan untuk kegiatan keagamaan siswa selain muallaf, tetapi diadakan bimbingan belajar secara intensif bagi siswa muallaf di luar jam pelajaran PAI di sekolah, (5) bagi Staf Perpustakaan SMA Kemala Bhayangkari 3 Porong disarankan menambah buku-buku perpustakaan tentang dasar­ dasar Pendidikan Agama Islam meliputi tajwid, hukum-hukum pelaksanaan ibadah umat Islam dan cara mudah menulis Al-Qur'an clan (6) sebagai Institusi Islam IAIN khususnya Fakultas Tarbiyah Jurusan PAI seharusnya mengembangkan kajian-kajian Islam yang berkenaan dengan pennasalahan siswa muallaf dalam mengikuti pembelajaran PAI di sekolah, selanjutnya dari basil kajian tersebut dapat menjadi referensi bagi sekolah terkait.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Mukarromah, MukarromahUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Islam dan Humanisme
Pendidikan Islam
Pendidikan > Pembelajaran
Keywords: Muallaf; pembelajaran; pendidikan agama Islam
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Editor : samid library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 24 Oct 2018 03:45
Last Modified: 01 Nov 2018 05:51
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/28218

Actions (login required)

View Item View Item