Analisis hukum Islam terhadap penggunaan Kosmetika Botox

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Firdiana, Yulia Rahmi (2010) Analisis hukum Islam terhadap penggunaan Kosmetika Botox. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Yulia Rahmi Firdiana_C02206138.pdf
Download (3MB)

Official URL: http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/30848

Abstract

Skripsi ini adalah hasil dari peuelitian tentang "Analisis Hukum Islam Terbadap Penggunaan Kosmetika Botox”. Pcnelitian ini bertujuan untuk mcnjawab pertanyaan tentang: bagaimana dampak penggunaan kosmetika botox bagi konsumen, bagaimana analisis hukum Islam terhadap penggunaan kosmetika botox. Teknis analisis data yang penulis gunakan adalah metode deskriptif analisis dengan menggunakan pola pikir induktif, yaitu penggunaan kosmetika botox ditarik menggunakan hukum Islam, jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka dari hasil wawancara, observasi dan telaah dokumen untuk mendapatkan data tentang kosmetika botox. Hasil penelitian menyimpulkan: pertama, dampak penggunaan kosmetika botox tidak banya sekedar janji atau mimpi, karena setclah menggunakan kosmetika botox wajah akan tampak kenyal dan halus, akan tetapi tidak selamanya mulus seperti yang diinginkan, dampak yang baik tidak selamanya didapat, wajah yang semula masih tampak bagus dengan niat ingin lebih bagus dcngan menggunakan kosmetika botox menjadi buruk seperti, alis menjadi turun sebelah, penggunaan kosmetika botox memang belum diterangkan dalam Al-Qur'an dan hadis. tetapi dalam Al-Qur'an dan hadis telah dijelaskan tentang larangan sesuatu yang mengakibatkan kcmudharatan. mengingat botox yang berbahan racun dan human albumin. Kcdua, kosmetika botox yang mengandung racun serta organ tubuh manusia dan dalam penggunaannya tidak semuanya berdampak positif bagi tubuh ataupun jiwa, maka hukumnya tidak boleh. Disamping itu dikuatkan dengan fatwa tentang penggunaan organ tubuh manusia dihukumi haram. Sejalan dengan kesimpulan di atas, maka diharapkan kepada konsumen untuk lebih waspada dan berhati-hati dalam memilih kosmetik, karena bukan berarti produk kosmetik yang memberikan hasil yang cepat merupakan produk kosmetik yang aman dan halal untuk digunakan.