Relevansi Fiqh Sosial KH. MA. Sahal Mahfudh bagi pengembangan kecerdasan sosial peserta didik

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Prasetia, Senata Adi (2019) Relevansi Fiqh Sosial KH. MA. Sahal Mahfudh bagi pengembangan kecerdasan sosial peserta didik. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Senata Adi Prasetia_D21215118.pdf

Download (3MB)

Abstract

Kajian fiqh sosial terus digulirkan seakan tidak pernah usang. Tidak terkecuali begawan fiqh sosial tersohor, KH. MA. Sahal Mahfudh. Gagasan fiqh sosial yang ditawarkan Kiai Sahal menarik untuk dibahas dan dikaitkan dengan konteks pengembangan kecerdasan sosial peserta didik. Fenomena peserta didik yang suka menyepi, egois dan kurang piawai dalam bekerjasama, agaknya menjadi realitas sosial yang “mengelus dada” sekaligus sebagai bentuk degradasi kecerdasan sosial. Paradigma lama (old paradigm) mengatakan bahwa peserta didik yang pandai adalah peserta didik yang memiliki nilai rapor atau ujiannya bagus, padahal nilai bagus tidak menjamin representasi kecerdasan secara holistik. Sebab kecerdasan intelektual (IQ) hanya berkontribusi 20% terhadap kesuksesan, sedangkan 80% ditentukan oleh faktor determinan lainnya. Di antara faktor determinan itu adalah social intellegence (kecerdasan sosial). Oleh karena itu, taraf intelegensi bukan “penentu tunggal” kesuksesan seseorang. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) melalui pendekatan historis-filosofis dan analisis data menggunakan metode content analysis. Hasil penelitian menunjukkan tiga hal bahwa (1) konsep fiqh sosial Kiai Sahal dilandasi oleh lima pilar, yakni interpretasi teks-teks fiqh secara kontekstual, perubahan pola bermazhab dari mazhab qauli (tekstual) ke manhaji (metodologis), verifikasi usul dan furu’, fikih sebagai etika sosial: bukan hukum positif negara, aplikasi pemikiran filosofis: konteks sosial budaya; (2) Pengembangan kecerdasan sosial peserta didik haruslah mengaksentuasikan pada tiga aspek social sensitivity (sensitivitas sosial), social insight (pengetahuan sosial), social communication (komunikasi sosial); (3) Pengaplikasian pemikiran fiqh sosial Kiai Sahal dalam ranah pendidikan sangat relevan dan patut menjadi role model bagi pengembangan kecerdasan sosial peserta didik.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Prasetia, Senata Adismart08senata@gmail.comD21215118
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorFaizin, MohammadUNSPECIFIED197208152005011004
Thesis advisorSutikno, SutiknoUNSPECIFIED196808061994031003
Subjects: Pendidikan Islam
Pendidikan Islam > Pendidikan Islam - Biografi
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Senata Adi Senata Adi
Date Deposited: 07 Jan 2020 08:04
Last Modified: 07 Jan 2020 08:04
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/38630

Actions (login required)

View Item View Item