ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP LAYANAN PHONE SEX

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Hidayati, Vidia Fitri (2015) ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP LAYANAN PHONE SEX. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (8MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (146kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar isi.pdf

Download (148kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (994kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (606kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (350kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (463kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (958kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar pustaka.pdf

Download (318kB) | Preview

Abstract

Skripsi yang berjudul "Analisis Hukum Islam terhadap Layanan Phone Sex" ini merupakan hasil penelitian yang berusaha untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang bagaimana bagaimana model layanan phone sex dan bagaimana analisis hukum Islam terhadap model layanan phone sex.
Penelitian ini berjenis deskriptif-kualitatif karena bermaksud memberikan pemaparan secara menyeluruh. Data yang diperlukan dalam penelitian ini dihimpun dengan document research. Data yang berupa perilaku phone sex dalam hubungan suami istri tersebut selanjutnya dianalisis menggunakan teori atau ketentuan hukum yang diperoleh dari studi pustaka.
Hasil penelitian yang didapat dari pembahasan skripsi menyimpulkan bahwa layanan phone sex atau telepon seks merupakan layanan berjenis virtual seks yang merujuk ke percakapan seksual ekspilisit. Kemudian yang melakukan percakapan tersebut berfantasi seksual. Layanan ini bertujuan untuk menstimulasi gairah seksual hingga mencapai titik orgasme. Phone sex biasa dijadikan ajang penggunanya berfantasi seks saat melakukan masturbasi. Analisis hukum Islam terhadap layanan telepon seks adalah haram. Statusnya menyediakan wadah untuk berzina untuk telinga, lidah dan hati. Selain itu, dalam Qur'an surat al-Isra' telah dijelaskan untuk tidak mendekati zina. Mudarat yang terkandung dalam layanan phone sex lebih besar ketimbang maslahah yang bisa didapat. Telepon seks dalam maqasid ash-shari'ah kategori memelihara akal dan jiwa dapat merusak akal dan jiwa penggunanya. Akal sehat manusia tidak akan pernah menerima perlakuan yang merendahkan martabat kemanusiaannya demi kesenangan sesaat semata, demi materi duniawi semata. Phone sex juga bukan merupakan perbuatan yang dapat memberikan kehormatan pada diri ataupun nikmat yang diridlai Allah. Phone sex merupakan perbuatan atau nikmat yang bersifat sementara bagi sebagian manusia dan merendahkan kehormatan dirinya serta melepaskan dirinya pula dari aqidah, shariat, dan akhlaq (Islami).
Berdasarkan kesimpulan yang didapat, maka penulis memberikan saran sebagai berikut: Untuk para pengguna jasa layanan phone sex hendaknya kembali ke jalan yang dirid}oi Allah SWT, bagi pemuda yang belum memiliki kemampuan untuk menikah sebaiknya berpuasa sebagaimana anjuran Rasulullah SAW dn untuk pihak berwajib hendaknya menertibkan layanan semacam ini karena dapat merusak tatanan sosial, berpengaruh negatif bagi masyarakat secara umum dan khususnya bagi generasi muda

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: Moh. Hatta
Creators:
CreatorsEmailNIM
Hidayati, Vidia FitriUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Hukum Islam
Layanan
Keywords: Hukum Islam; Layanan phone sex
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Editor : samid library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 22 Jan 2016 08:55
Last Modified: 22 Jan 2016 08:55
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/3888

Actions (login required)

View Item View Item