Analisis Kompilasi Hokum Islam terhadap kebiasaan pemisahan pengasuhan anak kembar raket di Desa Paopale Laok Kecamatann Ketapang Kabupaten Sampang

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Alfarisi, Andi (2021) Analisis Kompilasi Hokum Islam terhadap kebiasaan pemisahan pengasuhan anak kembar raket di Desa Paopale Laok Kecamatann Ketapang Kabupaten Sampang. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

WarningThere is a more recent version of this item available.
[img] Text
Andi Afarisi_C91217095.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini mengangkat judul Analisis Kompilasi Hukum Islam terhadap pemisahan Anak Kembar Raket di Desa Paopale Laok Kecamatan Ketapang Kabupaten Sampang. penelitian ini bersifat empiris. Rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut, bagaimana pemisahan anak kembar raket di Desa Paopale Laok Kecamatan Ketapang Kabupaten Sampang? bagaimana analisis Kompilasi Hukum Islam terhadap pemisahan anak kembar raket di Desa Paopale Laok Kecamatann Ketapang Kabupaten Sampang? Penelitian ini merupakan penelitian kualitatatif. Sedangkan dalam menggali data penulis mamakai teknik wawancara dan dokumentasi. Setelah memperoleh data selanjutnya penulis mengelola data tersebut dengan proses editing, organizing, analyzing. Sebagai konklusi dari penelitian ini, penulis menganalisis semua data menggunakan metode induktif.Jika ditinjau dari sisi hukum Islam dan hukum positif khusunya Kompilasi Hukum Islam yang membahas pengertian hadanah itu sendiri, dengan praktik pemisahan pengasuhan anak kembar raket di Desa Paopale Laok Kecamatan Ketapang Kabupaten Sampang maka hal tersebut tidak sesui dan menyalahi aturan yang berlaku di indonesia. Dalam hukum Islam memang terdapat hukum pengasuhan yang disebut dengan istilah hadana, sedangkan dalam hukum positif dikenal dengan istilah pemeliharaan anak. Praktik pengasuhan anak dalam Islam dan hukum posotif memang diperbolehkan namun harus ada alasan yang sah menurut hukum Islam ataupun hukum positif, dan dalam positif pemeliharaan anak yang dialihkan kepada orang lain harus disertai dengan penetapan pengadilan. Secara spesifik dalam Islam praktik pemisahan pengasuhan anak tersebut melanggar hukum fikih tentang hadanah, sedangkan dari hukum positif, secara spesifik praktik pemisahan pengasuhan anak kembar tersebut melanggat Kompilasi hukum Islam, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.Berkaitan dengan penjelasan diatas alangkah lebih baiknya, bahwa setiap orang tua tidak semerta-merta dalam menelan mentah-metah sebuah kebiasaan yang berkaitan dengan keluarga, khusunya yang bersangkut dengan anak mengenai tumbuh kembangnya di masa depang. Penting bagi orang tua dalam memfilter segala sesuatu yang akan dilakukan dalam keluarga baik dalam perspektif hukum Islam maupun hukum positif.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Alfarisi, Andifarisyusufh83@gmail.comC91217095
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorKazin, A. Muftiamuftikhazinfaza@gmail.com2013037301
Subjects: Anak
Hukum > Hukum Perdata Islam
Orang tua dan Anak
Keywords: Anak Kembar Raket; Kembar.
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Andi Alfarisi
Date Deposited: 13 Jul 2021 23:04
Last Modified: 13 Jul 2021 23:04
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/48379

Available Versions of this Item

Actions (login required)

View Item View Item