Kritik Buya Yahya terhadap Film My Flag: Merah Putih Vs Radikalisme perspektif semiotika Charles Sanders Peirce

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Khoiriyah, Nurul (2021) Kritik Buya Yahya terhadap Film My Flag: Merah Putih Vs Radikalisme perspektif semiotika Charles Sanders Peirce. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Nurul Khoiriyah_E01217019.pdf

Download (3MB)

Abstract

Film My Flag: Merah Putih vs Radikalisme merupakan salah satu film pendek yang ciptakan untuk memperingati Hari Santri Nasional. Film ini diproduksi langsung oleh salah satu organisasi masyarakat terbesar di Indonesia, yakni Nahdlatul Ulama’. Film ini menceritakan tentang perjuangan beberapa santri untuk melawan kelompok radikalis. Yang mana, kelompok radikalis tersebut ingin menguasai Indonesia dan menggeser Bendera Merah Putih. Namun, salah satu adegan dalam film ini menjadi sangat kontoversial karena penggambaran kelompok radikalis yang kurang tepat. Dalam skripsi ini merumuskan dua permasalahan utama: Pertama, bagaimana kritik Buya Yahya terhadap Film My Flag: Merah Putih vs Radikalisme? Kedua, bagaimana kritik Buya Yahya terhadap Film My Flag: Merah Putih vs Radikalisme ditinjau dari teori Semiotika Charles Sanders Peirce? Skripsi ini menggunakan metode penelitian kualitatif berdasarkan data-data kepustakaan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Semiotika karena peneliti mengkaji tanda yang ada dalam Film My Flag: Merah Putih vs Radikalisme. Dalam skripsi ini menggunakan teori Triangle Meaning milik Charles Sanders Peirce sebagai pedoman untuk menganalisis. Skripsi ini mengidentifikasi beberapa adegan dalam film My Flag sebagai sign atau tanda, yakni: 1) Adegan seorang santri memberi hormat kepada Merah Putih 2) Seorang santriwati melepas cadar lawannya secara paksa 3) Para santri dan santriwati terlibat dalam sebuah perkelahian 4) Para santri dan santriwati membagikan bendera Merah Putih 5) Para santri dan santriwati terlihat menuruni sepeda untuk menghormati orang yang lebih tua 6) Santri dan santriwati sedang mengaji. Namun, yang menjadi fokus peneliti adalah adegan ketika seorang santri melepas cadar lawannya secara paksa, yang kemudian dikritik oleh Buya Yahya, dan dianggap kurang benar, karena menyinggung kelompok terntentu. Sedangkan untuk objectnya menjelaskan bahwa masalah ini berhubungan dengan sikap toleransi terhadap sesama muslim lainnya. Untuk interpretantnya, peneliti menggunakan pendapat Buya Yahya sebagai pedoman, yakni sebaiknya adegan yang menimbulkan kontroversi ini dihapus atau diganti saja. Namun, hingga saat ini, film My Flag tidak ada perubahan dan masih dapat ditonton dengan bebas melalui Youtube.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Khoiriyah, Nurulnurulkhoiriyahh00@gmail.comE01217019
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorRochmawati, Idaida2rahma@Gmail.com2123017602
Subjects: Filsafat
Agama dan Ilmu Pengetahuan
Keywords: Film My Flag; Kritik Buya Yahya; Semiotika Charles Sanders Peirce.
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Aqidah Filsafat Islam
Depositing User: Nurul Khoiriyah
Date Deposited: 29 Jul 2021 04:57
Last Modified: 29 Jul 2021 04:57
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/48960

Actions (login required)

View Item View Item