Studi historis dinamika keterlibatan perempuan dalam Transmisi Al-Qur`An Abad I–X H

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Fathiyaturrahmah, Fathiyaturrahmah (2020) Studi historis dinamika keterlibatan perempuan dalam Transmisi Al-Qur`An Abad I–X H. PhD thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Fathiyaturrahma_F15531343.pdf

Download (6MB)

Abstract

Disertasi ini meneliti dinamika keterlibatan perempuan dalam transmisi al-Qur’an sejak abad pertama hingga sepuluh Hijriyyah. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya kesenjangan antara visi etis Islam yang menegaskan kesetaraan laki-laki dan perempuan dengan praksis keberagamaan umat Islam dalam rentang sejarahnya. Kesenjangan tersebut mengejawantah antara lain dalam tradisi transmisi al-Qur’an, di mana jumlah juru baca perempuan yang terlibat dalam transmisi al-Qur’an—sebagaimana terdokumentasikan dalam koleksi biografi para qurra’ maupun ulama pada umumnya—sangat tidak sebanding dengan jumlah juru baca dari kalangan laki-laki. Berangkat dari kegelisahan akademik tersebut, penelitian disertasi ini mengajukan tiga pertanyaan penelitian berikut: Pertama, bagaimana dinamika keterlibatan perempuan dalam transmisi al-Qur’an dari abad I–X H? Kedua, bagaimana bentuk-bentuk partisipasi perempuan dalam transmisi al-Qur’an dari abad I–X H? Ketiga, bagaimana konteks sosio-historis yang melatarbelakangi dinamika keterlibatan perempuan dalam transmisi al-Qur’an dari abad I –X H?. Dengan menggunakan pendekatan sejarah feminis, penelitian disertasi ini menghasilkan tiga temuan: Pertama, partisipasi perempuan dalam transmisi al-Qur’an mengalami penurunan pada abad pertama hingga kelima hijriyah, untuk kemudian mengalami kebangkitan kembali pada abad keenam hingga kesepuluh hijriyah. Kedua, partisipasi perempuan dalam transmisi al-Qur’an mencakup peran sebagai penjaga teks mushaf al-Qur’an, sumber varian bacaan al-Qur’an, periwayat ragam bacaan al-Qur’an (muqri’ah/qāri’ah), penghafal (hāfiẓah), juru tulis mushaf al-Qur’an (kātibah), penafsir (mufassirah) dan pengajar (mu‘allimah) al-Qur’an. Ketiga, konteks sosio-historis masyarakat Muslim era ‘Abbasiyah yang androsentris dan misoginis telah melahirkan sejumlah pemahaman doktrin-doktrin keagamaan dan prasyarat-prasyarat transmisi al-Qur’an yang membatasi akses perempuan, telah menyebabkan menurunnya partisipasi perempuan dalam transmisi al-Qur’an pada lima abad pertama hijriyah. Sementara itu, stabilitas sosio-politik dinasti Mamalik di Mesir yang menjadi destinasi para ulama dari seluruh dunia Islam, melahirkan jaringan kekeluargaan antara ulama yang pada giliran berikutnya mendorong kembali masuknya perempuan dalam tradisi transmisi al-Qur`an. Di lain pihak, menguatnya gerakan Sufi-Asketik yang cenderung memahami doktrin-doktrin formalisme agama secara lebih longgar, serta diterimanya mushaf ‘Uthmani sebagai textus receptus dan Qiraah Sab’ah sebagai bacaan yang otentik, telah menyebabkan meningkatnya partisipasi perempuan dalam transmisi al-Qur’an pada lima abad kedua hijriyah.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (PhD)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Fathiyaturrahmah, Fathiyaturrahmahfathiyaturrahmah75@gmail.comF15531343
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorNasir, M. Ridlwan--2017085003
Thesis advisorAsrohah, Hanun--2010046801
Subjects: Pendidikan Islam > Pendidikan Islam - Biografi
Keywords: kesetaraan; Gender; Transmisi al-Qur‘an.
Divisions: Program Doktor > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Fathiyaturrahmah Fathiyaturrahmah
Date Deposited: 04 Aug 2021 14:48
Last Modified: 04 Aug 2021 14:48
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/49306

Actions (login required)

View Item View Item