Sejarah dan perkembangan Reog Cemandi sebagai tradisi masyarakat muslim Desa Cemandi Kecamatan Sedati Kabupaten Sidoarjo Provinsi Jawa Timur Pada Tahun 2000-2019

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Afanti, Taza Nihla (2021) Sejarah dan perkembangan Reog Cemandi sebagai tradisi masyarakat muslim Desa Cemandi Kecamatan Sedati Kabupaten Sidoarjo Provinsi Jawa Timur Pada Tahun 2000-2019. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Taza Nihla Afanti_A02217040.pdf
Download (2MB)

Abstract

Skripsi yang berjudul “Sejarah Dan Perkembangan Reog Cemandi Sebagai Tradisi Masyarakat Desa Cemandi Kecamatan Sedati Kabupaten Sidoarjo Provinsi Jawa Timur Pada Tahun 2000-2019” fokus penelitianya meliputi: 1. Bagaimana latar belakang munculnya tradisi masyarakat Reog Cemandi di Desa Cemandi?, 2. Bagaimana bentuk tradisi dan unsur-unsur Reog Cemandi?, 3. Bagaimana perkembangan tradisi Reog Cemandi pada tahun 2000-2019?. Penelitian ini menggunakan metode penelitian antropologi serta menggunakan teori sejarah dan budaya tujuanya untuk memahami permasalahan yang ada penelitian. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian Sejarah Dan Perkembangan Reog Cemandi adalah teknik analisis data deskriptif yang mana penyajian datanya berdasarkan informasi yang didapat dari narasumber dan sumber tertulis. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Latar belakang adanya Reog Cemandi di Desa Cemandi adalah sebagai alat untuk menakut-nakuti penjajah Belanda pada sekitar tahun 1922 yang meminta agar warga Cemandi membayar pajak, namun apabila warga desa Ceamandi tidak membayar pajak akan dikenakan sanksi oleh penjajah Belanda. Munculnya Reog Cemandi sebagai tradisi sosal masyarakat desa Cemandi terjadi pada tahun 1995, namun tidak terdapat kejelasan dalam tanggal dan bulannya 2. Bentuk tradisi Reog Cemandi wajib ditampilkan disetiap acara-acara penting di desa Cemandi yaitu peringatan 1 Muharram, acara sunatan dan bersih desa. Didalam proses pementasan Reog Cemandi terdapat sebuah lirik yang menjelaskan agar manusia selalu ingat Allah dimanapun mereka berada. Bunyi yang dihasilkan dari pukulan kendang Reog Cemandi mengandung lafadz Laa Ilaha Illallah. 3. Perkembangan tradisi Reog Cemandi dimulai sejak tahun 2000-2019. Pada setiap perkembanganya selalu mengedepankan kelestarianya.
Kata kunci : tradisi, reog cemandi, desa cemandi