Tinjauan maqasid shari'ah terhadap putusan Pengadilan Agama Ponorogo terhadap izin poligami: studi analisis Putusan Pengadilan Agama Nomor.620/Pdt.G/2020/PA.Po

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Syamsuddiin, Imam Nur (2021) Tinjauan maqasid shari'ah terhadap putusan Pengadilan Agama Ponorogo terhadap izin poligami: studi analisis Putusan Pengadilan Agama Nomor.620/Pdt.G/2020/PA.Po. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Imam Nur Syamsuddiin_C01217009.pdf

Download (1MB)
Official URL: http://digilib.uinsby.ac.id/cgi/users/home?screen=...

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian dengan model studi pustaka (library research) dengan judul “Tinjauan Maqasid Shari’ah terhadap Putusan Pengadilan Agama Ponorogo Terkait Izin Poligami (Studi Analisis Putusan PA Nomor: 620/Pdt.G/2020/Pa.Po)”. skripsi ini ditujukan untuk menjawab dua rumusan masalah, yakni: 1) Bagaimana dasar hukum pertimbangan Hakim Pengadilan Agama Ponorogo dalam Putusan Perkara Nomor: 620/Pdt.G/2020/PA.Po terkait izin poligami dengan alasan istri mempunyai penyakit asma? 2) Bagaimana Tinjauan Maqasid Shari’ah terhadap putusan Pengadilan Agama Ponorogo Nomor: 620/Pdt.G/2020/PA.Po terkait izin poligami dengan alasan istri mempunyai penyakit asma? Data penelitian ini didapatkan dengan metode dokumentasi. Data yang dikumpulkan berupa salinan Putusan Pengadilan Agama Nomor: 620/Pdt.G/2020/PA.Po. Setelah data terkumpul kemudian akan diolah melalui tahapan editing dan organizing. Teknik analisis data menggunakan metode deskriptif analitis yakni menggambarkan keseluruhan data yang akan dikaji. Kemudian disusun secara sistematis untuk dianalisis menggunakan peraturan yang berlaku dengan pola pikir deduktif yakni menggunakan teori-teori secara umum sehingga nantinya dapat ditarik sebuah kesimpulan. Hasil dari penelitian ini disimpulkan bahwasanya, 1) Dasar pertimbangan hukum yang digunakan majelis hakim dalam memutuskan perkara Nomor: 620/Pdt.G/2020/PA.Po tentang izin poligami dengan alasan istri menderita penyakit asma adalah berdasarkan kaidah fikih dan dalil syar’i yang terdapat di dalam Al-Qur'an surah An-Nisa' Ayat 3, serta terpenuhinya syarat kumulatif untuk melakukan poligami. 2) Ditinjau dari Maqasid Shari’ah keadaan yang dialami pemohon tersebut belum dapat dikatakan sebagai keadaan dharu>riyatyang memperbolehkan poligami, dikarenakan keadaan pemohon tersebut belum sampai mengancam eksistensi agama maupun eksistensi perkawinan itu sendiri. Sehingga keadaan yang dialami pemohon tersebut masih termasuk dalam aspek hajiyyat. Untuk hakim Pengadilan Agama Ponorogo, diharapkan lebih bijaksana ketika memberikan keputusan khususnya dalam perkara permohonan izin poligami dengan alasan istri mempunyai penyakit asma. Karena perlu diingat bahwa penyakit asma masih bisa disembuhkan dan bukan suatu keadaan dharurat yang dapat dijadikan alasan berpoligami. Dan untuk lapisan masyarakat khusunya pemohon dan pembaca. Poligami memang merupakan perbuatan yang diperbolehkan dalam Islam, akan tetapi kebolehannya tersebut harus ada keadaan-keadaan yang benar-benar dharurat. Dan jika ingin berpoligami alangkah baiknya dipertimbangkan kembali dampak baik dan buruknya agar tidak mendatangkan mafsadah dikemudian hari.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Syamsuddiin, Imam Nurimamnur1999@gmail.comC01217009
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorKhazin, A Muftiamuftikhazinfaza@gmail.com2013037301
Subjects: Hukum > Hukum Perdata Islam
Poligami
Keywords: Maqasid shari'ah; putusan Pengadilan Agama Ponorogo; poligami
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: imam nur syamsuddiin
Date Deposited: 23 Feb 2022 07:22
Last Modified: 23 Feb 2022 07:22
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/52200

Actions (login required)

View Item View Item