المعوقات القانونية في تطبيق عقـود المرابحة الإسلامية بمصرف التنمية بدولة لــيبيــــا، دراسة وصفية تحليلية في الشريعة الإسلامية والقانون الليبي، أطروحة دكتوراه في قسم الدراسات الإسلامية تخصص الشريعة والقانون

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Qadafi, Asraf Mohamed Husein (2022) المعوقات القانونية في تطبيق عقـود المرابحة الإسلامية بمصرف التنمية بدولة لــيبيــــا، دراسة وصفية تحليلية في الشريعة الإسلامية والقانون الليبي، أطروحة دكتوراه في قسم الدراسات الإسلامية تخصص الشريعة والقانون. PhD thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Asraf Mohamed Husein Qadafi _F43419050.pdf
Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini membahas masalah kendala hukum dalam penerapan akad murabahah Islam di Bank Pembangunan Libya, dimana bank telah menghapus akad murabahah dalam jual beli, dimana akad ini membutuhkan dasar hukum Islam dan hukum Libya untuk menyelesaikan kendala yang menghalangi penerapannya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: bagaimana proses pemberian pinjaman di Bank Pembangunan Libya dan berapa besar kesamaannya dengan riba?, Bagaimana akad murabahah di Bank Pembangunan Libya? Bagaimana kedala hukum dapat diidentifikasi?Peneliti menggunakan metode deskriptif analitik. Ia mengandalkan berkas dan dokumen dalam pengumpulan data, dan wawancara. Kesimpulan dari penelitian ini: 1- Pemberian pinjaman di Bank Pembangunan Libya berlangsung dengan 4 akad (riba), yaitu pinjaman dengan jaminan harta bergerak – jual beli alat dengan kredit – gadai pembiayaan untuk penjualan yang ditangguhkan dengan kredit - penjualan secara kredit dengan harga yang dijamin gadai) dan 1 akad non riba (jual beli komoditas dengan murabahah). 2- penerapan akad murabahah sebelum bank beralih ke sistem perbankan syariah, diterapkan berdasarkan sistem bunga tradisional; karena masih mengandung denda keterlambatan. Setelah bank beralih ke sistem perbankan syariah, ia mengubah metode pelaksanaan akad menjadi akad murabahah Islam. 3- kendala hukum dari penerapan akad-akad tersebut, yaitu melanggar ketentuan UU nomor 46 tahun 2012 sebagai ganti dari UU nomor 1 tahun 2005 tentang Perbankan, dan melanggar UU nomor 1 tahun 2013 tentang larangan transaksi riba