Persepsi mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya mengenai konten lgbt di aplikasi tik tok

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Putri, Novita Wardaini (2022) Persepsi mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya mengenai konten lgbt di aplikasi tik tok. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Novita Wardaini Putri_I73218045.pdf
Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk, pertama : mengetahui keragaman persepsi mahasiswa tentang konten LGBT di Tik Tok, terutama dalam kaitan dengan pengetahuan mereka. Kedua : mengetahui tindakan mahasiswa terhadap konten LGBT di Tiktok, terutama dalam kaitan dengan pengambilan keputusan untuk menggunakan aplikasi Tik Tok. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi, menggunakan observasi, wawancara semi terstruktur dan dokumentasi. Pemilihan subyek penelitian menggunakan teknik Purposive Sampling. Teori yang digunakan dalam menganalisis data adalah teori anomie. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Mahasiwa semester tujuh mempunyai persepsi yang berbeda-beda terkait konten LGBT di Aplikasi Tik Tok, diantara persepsinya yaitu menganggap tidak baik jika konten-konten LGBT ada di media sosial terutama Tik Tok dimana mahasiswa semester tujuh mengkaitkan dengan pengetahuan agama yang mereka pelajari, ada juga persepsi mahasiswa yang acuh tak acuh dengan konten-konten LGBT di Tik Tok. Pada intinya mahasiswa semester tujuh tidak mendukung adanya aktivitas LGBT berupa konten di Tik Tok ataupun di media sosial lainnya, karena memang seluruh aktivitas yang mengandung nilai LGBT sangat tidak bisa dibenarkan dalam sudut pandang apapun. (2) Mahasiswa semester tujuh mempunyai tindakan yang berbeda-beda terhadap, diantaranya mahasiswa semester tujuh memilih untuk mengabaikan konten yang indikasinya mengandung nilai LGBT dan tidak membagikan konten tersebut ke media sosial yang lain. Beberapa mahasiswa semester tujuh memilih melakukan tindakan dengan langsung memblokir akun pemilik konten LGBT tersebut.