Kreativitas pengajuan masalah siswa ditinjau dari kemampuan Matematika

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Devi, Yustina Fitria (2021) Kreativitas pengajuan masalah siswa ditinjau dari kemampuan Matematika. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Yustina Fitria Devi_D74214049.pdf
Download (2MB)

Abstract

Kreativitas merupakan produk dari berpikir kreatif. Berpikir kreatif merupakan kemampuan mengembangkan ide yang tidak biasa atau menghasilkan ide baru dengan menggabungkan, membangun, dan menerapkan ide sesuai dengan tujuan. Aktivitas yang dapat mengidentifikasi dan mengembangkan kemampuan kreativitas adalah pengajuan masalah. Setiap siswa memiliki perbedaan kemampuan matematika yang dapat mempengaruhi kreativitas pengajuan masalahnya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil kreativitas pengajuan masalah siswa ditinjau dari kemampuan matematika. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Dimana subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah 2 siswa berkemampuan matematika tinggi, 2 siswa berkemampuan matematika sedang dan 2 siswa berkemampuan matematika rendah yang diperoleh berdasarkan hasil tes kemampuan matematika. Teknik pengumpulan data menggunakan tes tertulis dan wawancara, kemudian dianalisis berdasarkan indikator kreativitas pengajuan masalah. Komponen kreativitas adalah kefasian (fluency), fleksibilitas (flexibility), dan kebaruan (novelty). Hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut: (1) kreativitas pengajuan masalah siswa berkemampuan matematika tinggi memenuhi setiap aspek dalam tahap pengajuan sebelum solusi (presolution posing), namun tidak memenuhi aspek kebaruan dalam tahap pengajuan setelah solusi (post solution posing). (2) kreativitas pengajuan masalah siswa berkemampuan matematika sedang yaitu memenuhi aspek kefasihan (fluency) dan kebaruan (novelty) dalam tahap pengajuan sebelum solusi (presolution posing), namun belum memenuhi semua aspek kreativitas dalam tahap pengajuan setelah solusi (post solution posing). (3) kreativitas pengajuan masalah siswa berkemampuan matematika rendah memenuhi aspek kefasihan (fluency) dan kebaruan (novelty) dalam tahap pengajuan sebelum solusi (presolution posing), namun belum memenuhi semua aspek kreativitas dalam tahap pengajuan setelah solusi (post solution posing).