Jaringan seni Al-Banjari Zerofaza di Kecamatan Candi Sidoarjo Tahun 2009-2019

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Safitri, Rizki Indah (2022) Jaringan seni Al-Banjari Zerofaza di Kecamatan Candi Sidoarjo Tahun 2009-2019. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Rizki Indah Safitri_A72218071.pdf
Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini fokus pada tiga masalah, yaitu pertama mengenai sejarah dan perkembangan seni Al-Banjari Zerofaza di kecamatan Candi Sidoarjo; kedua corak budaya grup Al-Banjari Zerofaza; dan ketiga jaringan seni Al-Banjari Zerofaza. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah dengan beberapa tahapan: heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Pendekatan yang digunakan, yaitu sejarah sosial. Pendekatan ini difokuskan untuk mengungkap perjalanan Al-Banjari Zerofaza. Sedangkan teori yang digunakan adalah teori jaringan sosial yang dikemukakan oleh John Arundel Barnes. Hasil dari penelitian ini menerangkan: Pertama, pada tahun 2019 setelah Ustaz Amar dan Ustazah Roicha menikah beliau berdua berkeinginan untuk membentuk grup Al-Banjari, namun peresmiannya pada tahun 2010, grup tersebut dinamai Zerofaza yang berdiri di kecamatan Candi kabupaten Sidoarjo. Seiring berkembangnya zaman grup ini populer dan meraih banyak prestasi, serta memiliki keunikan yang tidak dimiliki grup lain. Kedua, corak budaya yang dimiliki oleh Zerofaza ini meliputi: kesetaraan gender, busana, jaringan (relasi), inovasi dalam penampilan, seperti kreatif dalam berbisnis dan penisbahan nama Zerofaza yang unik, yakni berasal dari bahasa Inggris dan bahasa Arab. Ketiga, seni ini mulai terbentuk pada 2010 dan berkembang membentuk jaringan pada 2015, jaringan Zerofaza terdapat di beberapa kota, yaitu Sidoarjo, Surabaya, Gresik, dan Lamongan yang mana aktivitas mereka dikontrol langsung oleh Ustazah Roicha dan Ustaz Amar.