Peranan Ki Ageng Pamanahan dalam mendirikan kerajaan Mataram Islam di Kotagede tahun 1577-1584 M

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Ayuni, Revi Isma (2022) Peranan Ki Ageng Pamanahan dalam mendirikan kerajaan Mataram Islam di Kotagede tahun 1577-1584 M. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Revi Isma Ayuni_A02217034.pdf
Download (6MB)

Abstract

Skripsi ini memiliki tiga fokus penelitian, yaitu : 1. Bagaimana kondisi Geografi Kotagede, 2.Bagaimana Riwayat hidup Ki Ageng Pamanahan, 3.Apa peranan Ki Ageng Pamanahan dalam mendirikan Kerajaan Mataram Islam?. Penelitian ini menggunakan pendekatan Antropologi dan Sosiologi. Pendekatan Antropologi digunakan untuk menjelaskan tentang masyarakat dan kebudayaan. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode sejarah (historis), dengan menggunakan Langkah - langkah sebagai berikut: heuristik , verifikasi, interpretasi,dan historiografi. Hasil dalam penelitian yang ditulis dalam bentuk skripsi ini yaitu 1.) Kotagede terletak berada di 6 kilometer sebelah tenggara kota Yogyakarta. Wilayah ini berbatatasan langsung dengan Kabupaten Bantul. Kotagede merupakan dataran rendah, yang dilalui oleh sungai Gajah Wong, 2.) nama Ki Ageng Pamanahan diambil dari nama tempat tinggalnya yang sekarang Manahan telah menjadi kampung di kota Surakarta dan letaknya tidak jauh dari Lawiyan. Ki Ageng Pamanahan menikah dengan putri tertua bibinya yakni Nyai Sabinah. 3.) Ki Ageng Pamananahan dan Ki Panjawi berhasil menangkap serta membunuh Arya Penangsang, mereka diganjar tanah Pati dan alas Mentaok (tanah Mataram). Ki Ageng memilih alas mentaok yang mana pada saat itu berupa berupa hutan tandus, alas mentaok Kemudian berkembang menjadi Kadipaten Mataram dengan Ki Ageng Pamanahan sebagai adipatinya.