Analisis Maqāṣid Al-Sharī’ah terhadap penjatuhan pidana Bagi Polisi pelaku kekerasan dalam rumah tangga: studi putusan pengadilan Negeri Tuban Nomor 275/Pid.Sus/2021/PN Tbn

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Muttaqin, Didik Zainul (2022) Analisis Maqāṣid Al-Sharī’ah terhadap penjatuhan pidana Bagi Polisi pelaku kekerasan dalam rumah tangga: studi putusan pengadilan Negeri Tuban Nomor 275/Pid.Sus/2021/PN Tbn. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Didik Zainul Muttaqin_C93218074 OK.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penulis mengkaji data menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research). Pendekatan yang dilakukan penulis adalah yuridis normatif berdasarkan bahan hukum untuk menelaah teori, asas hukum dan aturan undang-undang yang berhubungan dengan karya ilmiah. Selanjutnya mengumpulkan data yang diperlukan dengan teknik wawancara dan studi kepustakaan serta dokumentasi. Tahap akhir untuk mengolah data penulis menggunakan beberapa tahapan yaitu editing, organizing, dan analyzing. Analisis data menggunakan metode pola pikir deduktif dan deskriptif analisis. Hasil dari penelitian ini disimpulkan bahwasanya Penjatuhan pidana bagi Polisi pelaku kekerasan dalam rumah tangga dalam putusan Nomor 275/Pid.sus/2021/PN Tbn Hakim menjatuhkan hukuman terhadap terdakwa berupa hukuman penjara berdasarkan pasal 44 Undang-Undang nomor 23 Tahun 2004 selama 1 tahun 3 bulan yang mana telah melalui pertimbangan Hakim yaitu keadaan yang meringankan dan tidak terpenuhinya salah satu unsur dari Pasal 44 ayat 2 dan hal ini seharusnya kurang lama mengingat dalam pasal 52 KUHP pelaku adalah pejabat negara yaitu anggota polisi dimana mempunyai tanggungjawab besar sehingga seharunya hal ini dapat menjadi pertimbangan hakim untuk menjatuhkan pidana yang proporsional. Untuk analisis maqāṣid al-sharī’ah penegakan hukum bagi Polisi tersebut sesuai dengan konsep maqāṣid al-sharī’ah dalam tingkatan menjaga jiwa (Ḥifdẓ An-Nafs) karena hukuman penjara dan kode etik sama dengan konsep Takzir dalam hukum pidana Islam menurut As-Syatibi jika hukuman Takzir dilaksanakan maka akan menjamin keberlangsungan hidup manusia. Atas usaha penulis dalam memaparkan penelitian di atas, maka penulis ingin menyampaikan saran terhadap lembaga Kepolisian yang ada di Indonesia secara tidak langsung telah mengikuti pola yang sesuai dengan ajaran Islam dalam melakukan tupoksinya Oleh karena itu diharapkan untuk selalu menegakan hukum terhadap tindak pidana yang terjadi di masyarakat dengan tidak memandang siapa pelaku dan menegakkan asas equality before the law.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Muttaqin, Didik Zainuldidikzainul.339@gmail.comC93218074
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorMusyafaah, Nurlailatulshafaadesign@yahoo.com2006047901
Subjects: Hukum > Hukum Pidana
Hukum > Hukum Pidana Islam
Keywords: KDRT; Kekerasan dalam ruamah tangga
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Pidana Islam
Depositing User: Didik Zainul Muttaqin
Date Deposited: 31 Jul 2023 01:39
Last Modified: 31 Jul 2023 01:39
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/56116

Actions (login required)

View Item View Item