Epistemologi rasional dalam pendidikan Islam: studi komparasi pemikiran Muhammad Abid al Jabiri dan Mohammed Arkoun

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Prasetia, Senata Adi (2022) Epistemologi rasional dalam pendidikan Islam: studi komparasi pemikiran Muhammad Abid al Jabiri dan Mohammed Arkoun. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text (Dalam proses penerbitan jurnal sinta)
Senata Adi Prasetia_02040820061 ok.pdf
Restricted to Repository staff only until 7 September 2023.

Download (3MB)

Abstract

Tesis ini berangkat dari keprihatinan akan pola pembelajaran pendidikan Islam Indonesia yang cenderung kurang memberikan porsi yang memadai terhadap pendayagunaan akal (rasio) peserta didik dalam mengolah dan memproses konten pembelajaran atau informasi, apalagi mengonstruksinya menjadi sebuah pengetahuan yang memadai. Karena itu, tesis ini bertujuan untuk mengeksplorasi konsep epistemologi rasional Al-Jābirī dan Arkoun, serta mengontekstualisasikannya dalam pendidikan Islam Indonesia. Pemilihan pemikir besar Al-Jābirī dan Arkoun dilatari oleh kesamaan titik temu pemikiran keduanya yang terletak pada kritik epistemologi berbasis rasionalitas. Pertanyaan yang hendak ditelaah adalah: bagaimana konsep epistemologi rasional Al-Jābirī dan Arkoun, komparasi dan manifestasinya serta bagaimana kontekstualisasi dan relevansi epistemologi rasional keduanya bagi pendidikan Islam Indonesia? Asumsi teoritis yang melandasi tesis ini adalah pengembangan potensi peserta didik harus ditunjang dengan moda pengajaran yang rasional-kritis. Dengan mensintesis literatur primer karya Al-Jābirī dan Arkoun, dan mengomparasikan pemikiran keduanya, tesis ini menyimpulkan tiga hal. Pertama, konsepsi epistemologi rasional Al-Jābirī tercermin dalam nalar burhāni, sedangkan Arkoun pada dekonstruksi. Kedua, komparasi epistemologi rasional Al-Jābirī dan Arkoun memiliki perbedaan dan persamaan yang distingtif. Perbedaannya adalah jikalau Al-Jābirī mengajukan kritik terhadap akal Arab (naqd al-‘aql al-‘arābi), maka Arkoun lebih kepada kritik epistemologi Islam (Pour une critique de la raison islamique). Namun demikian, benang merah pemikiran keduanya terletak pada kata kunci, kritik epistemologis. Sedangkan epistemologi rasional yang diarusutamakan Al-Jābirī dan Arkoun termanifestasi dalam nalar burhāni dan dekonstruksi. Ketiga, sekurangnya ada empat model sebagai bagian kontekstualisasi dari epistemologi rasional keduanya bagi pendidikan Islam Indonesia, yaitu model dekonstruktif, rekonstruktif, akomodatif, dan komparatif. Sedangkan relevansinya, meliputi tiga hal, yaitu nilai intrinsik, nilai instrumen, dan nilai konstruktif. Keempat model tersebut bisa menjadi solusi di tengah krisis kurangnya pendayagunaan rasio dalam sebagian – untuk tidak mengatakan semuanya – lembaga pendidikan Islam Indonesia, baik dari segi metode pengajaran, kurikulum, sumber ajar maupun sumber daya manusianya.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Masters)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Prasetia, Senata Adismart08senata@gmail.com02040820061
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorNiam, Khoirunkhoirunniam@uinsby.ac.id2025077001
Thesis advisorZuhri, Achmad Muhibinamizuhri@uinsby.ac.id2011077202
Subjects: Pendidikan Islam
Pendidikan Islam > Pendidikan Islam - Biografi
Keywords: Epistemologi rasional; pendidikan Islam; Muhammad Abid al-Jabiri; Mohammed Arkoun
Divisions: Program Magister > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Senata Adi Prasetia
Date Deposited: 26 Sep 2022 06:37
Last Modified: 26 Sep 2022 06:37
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/56777

Actions (login required)

View Item View Item