Media dakwah whatsapp untuk kajian kitab Nashoihul Ibad bagi Santriwati Pesantren Mahasiswa Nur ‘Alannur Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Uljanati, A'isyah Hauri (2022) Media dakwah whatsapp untuk kajian kitab Nashoihul Ibad bagi Santriwati Pesantren Mahasiswa Nur ‘Alannur Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
A'isyah Hauri Uljanati_B91218094.pdf
Download (1MB)

Abstract

Kajian Kitab Nashoihul Ibad merupakan salah satu program unggulan di Pesantren Mahasiswa Nur ‘Alannur Surabaya. Adapun fokus masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana perencanaan penggunaan media dakwah WhatsApp untuk kajian Kitab Nashoihul Ibad di Pesantren Mahasiswa Nur 'Alannur Surabaya, bagaimana pelaksanaan media dakwah WhatsApp untuk kajian Kitab Nashoihul Ibad di Pesantren Mahasiswa Nur 'Alannur Surabaya, serta bagaimana evaluasi penggunaan media dakwah WhatsApp untuk kajian Kitab Nashoihul Ibad di Pesantren Mahasiswa Nur 'Alannur Surabaya. Adapun Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi penggunaan media dakwah WhatsApp untuk kajian Kitab Nashoihul Ibad di Pesantren Mahasiswa Nur 'Alannur Surabaya. Dalam menjawab permasalahan tersebut, peneliti menggunakan jenis metode penelitian kualitatif deskriptif dengan melalui tahap observasi, wawancara, angket atau kuisioner, serta dokumentasi. Untuk menganalisis data yang didapat peneliti menggunakan model analisis data Miles dan Hubberman, yang mana aktivitas dalam analisis data dilakukan secara terus menerus sampai tuntas. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwasannya Kajian Kitab Nashoihul Ibad dengan memanfaatkan media sosial WhatsApp sebagai media dakwah melalui tiga tahapan, yakni Tahap Perencanaan, Tahap Pelaksanaan serta Tahap Evaluasi. (1) Tahap perencanaan terdiri dari 2 jenis, yakni tahap perencanaan media dakwah yang dalam pemilihannya membutuhkan mempertimbangkan aspek ekonomis, mudah, serta keterjangkauan. Sedangkan jenis kedua yakni tahap perencanaan materi dakwah yang dalam persiapannya Da 'i perlu membaca, memberikan nomor atau penanda, kontekstualisasi, dan eksplorasi. (2) Tahap pelaksanaan dalam Kajian Kitab Nashoihul Ibad ditempuh dalam beberapa langkah yakni ajakan dan seruan, Do'a dan tawassul, penyampaian materi dakwah, dan diakhiri dengan tanya jawab. (3) Evaluasi penggunaan WhatsApp sebagai media dakwah menunjukkan terdapat kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dari penggunaan WhatsApp sebagai media dakwah adalah mudah dan fleksibel sehingga dapat diakses dimana saja dan kapan saja. Kelebihan Iainnya adalah penggunaan WhatsApp lebih terjangkau dari segi penggunaan kuota internet. Sedangkan untuk kekurangan WhatsApp yang digunakan sebagai media dakwah adalah terbatasnya interaksi antara Da 'i dan Mad'u karena kehadiran Mad'u yang tidak dapat di control oleh Da 'i pada saat kajian berlangsung. Pada penelitian ini hanya berfokus pada proses penggunaan WhatsApp sebagai media dakwah dan belum sampai pada efektifitas penggunaan WhatsApp sebagai media dakwah, sehingga peneliti selanjutnya dapat melanjutkan penelitian ini dengan berfokus pada efektifitas penggunaan WhatsApp sebagai media dakwah.