Halal value chain opportunities dalam pengembangan wisata halal di Kampoeng Anggrek Kediri perspektif analisis (attraction, accessibility, amenities, ancillary)

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Novitasari, Cici (2022) Halal value chain opportunities dalam pengembangan wisata halal di Kampoeng Anggrek Kediri perspektif analisis (attraction, accessibility, amenities, ancillary). Masters thesis, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.

Text
Cici Novitasari_F02419108.pdf
Download (6MB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi-potensi di Wisata Kampoeng Anggrek agar dapat diketahui peluang dari destinasi wisata tersebut untuk menjadi wisata halal. Penelitian ini bertujuan : 1) Untuk mengetahui halal value chain di Wisata Kampoeng Anggrek Kediri; 2) Untuk mengetahui analisis 4A (Attraction, Accessibility, Amenities, Ancillary) di Wisata Kampoeng Anggrek Kediri; 3) Untuk mengetahui peluang halal value chain dalam pengembangan wisata halal di skala nasional perspektif 4A (Attraction, Accessibility, Amenities, Ancillary) di Wisata Kampoeng Anggrek Kediri. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode analisis deskriptif untuk memperjelas kesimpulannya. Penelitian ini dilakukan dengan cara observasi dan wawancara kepada wisatawan dan pengelola dari Wisata Kampoeng Anggrek. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa : 1) Wisata Kampoeng Anggrek dalam hal pengembangan wisata halal yang dilihat dalam 2 aspek, yaitu halal value chain dan komponen 4A (Attraction, Accessibility, Amenities, Ancillary). Dalam 2 aspek ini saling memiliki keterkaitan dalam hal pengembangan wisata halal. Dalam beberapa entry point yang terdapat pada halal value chain Wisata Kampoeng Anggrek sudah mencerminkan kehalalan dalam setiap aktivitas dan kegiatannya, tetapi masih perlu adanya regulasi dari pemerintah terkait dengan wisata halal, pelatihan dan pengembangan kepada pengelola, adanya edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat, serta perlu adanya dengan pelaku usaha dalam halal untuk kearah pengembangan wisata halal yang lebih maksimal. 2) Dalam komponen Wisata Kampoeng Anggrek menunjukkan ada beberapa potensi yang dapat dikembangkan kearah wisata halal. Tetapi, dapat dikatakan belum cukup optimal terkait dengan efektivitas dari segi atraksi, aksesbilitas, amenitas, dan ancillary yang tersedia. Perlu adanya peningkatan terkait kondisi di beberapa komponen tersebut agar tidak menjadi penghambat bagi wisatawan untuk berkunjung ke Wisata Kampoeng Anggrek. 3) Peluang wisata halal dapat tercapai karena dari pihak pengelola, dan wisatawan memberikan penilaian positif dalam hal pengembangan kearah wisata halal. Ada beberapa prosedur yang harus dilakukan oleh pengelola wisata terkait kepengurusan sertifikat halal, peningkatan pada fasilitas dan pelayanan yang disediakan, lebih giat dalam hal pemberian edukasi dan sosialisasi terkait wisata halal, serta yang paling utama adalah adanya regulasi penerapan wisata halal di kabupaten Kediri.
Kata Kunci : Halal Value Chain, Wisata Halal