Tradisi ziarah di Makam Nyai Ageng Pinatih Kabupaten Gresik tahun 2007 - 2022 M

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Fitri, Vina Afrina (2023) Tradisi ziarah di Makam Nyai Ageng Pinatih Kabupaten Gresik tahun 2007 - 2022 M. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Vina Afrina Fitri_A92219117 OK.pdf
Download (1MB)

Abstract

Skripsi ini membahas tentang “Tradisi Ziarah di Makam Nyai Ageng Pinatih Kabupaten Gresik Tahun 2007 – 2022 M.” peneliti memfokuskan pembahasan pada tiga permasalahan (1) Biografi Nyai Ageng Pinatih, (2) Dinamika dan prosesi dari berbagai tradisi di Makam Nyai Ageng Pinatih, (3) Makna dan nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi ziarah di Makam Nyai Ageng Pinatih.Penelitian ini menggunakan pendekatan antropologi budaya yang digunakan untuk melihat bentuk dari praktek keagamaan yang ada di Makam Nyai Ageng Pinatih melalui penelusuran berbagai tradisi yang hadir dan berkembang di Makam Nyai Ageng Pinatih. Adapun teori yang digunakan adalah teori budaya Koentjaraningrat yang digunakan sebagai alat untuk menelaah dan memahami makna yang telah terbentuk dari tradisi ziarah di Makam Nyai Ageng Pinatih dengan melalui empat tahap yakni heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa (1) Nyai Ageng Pinatih adalah anak Shih Jinqing yang lahir pada 1382 M dan merupakan salah satu perempuan yang membantu proses Islamisasi di nusantara. Sejak kecil Nyai Ageng Pinatih pandai dalam berdagang sehingga dia dipercaya menjadi syahbandar di pelabuhan Gresik. Selain itu dia juga merupakan ibu angkat dari Sunan Giri yang ditemukan menabrak salah satu kapalnya saat berlayar. (2) Makam Nyai Ageng Pinatih yang berada di Jalan KH. Kholil 25 Kemuteran, Kebungson, Gresik memiliki berbagai macam tradisi, seperti tradisi ziarah, tradisi haul dan tradisi mengaji kitab. (3) Dari tradisi yang terdapat di Makam Nyai Ageng Pinatih ditemukan beberapa makna dan nilai yang berkaitan dengan konsep hidup umat Islam yang tertera dalam bidang agama, bidang sosial, dan bidang sejarah.