Problematika penerapan infografis pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Kelas XI agama di MAN Bangkalan

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Fajri, Choirunnisa Aprilia (2023) Problematika penerapan infografis pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Kelas XI agama di MAN Bangkalan. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Choirunnisa Aprilia Fajri_D01218012.pdf
Download (4MB)

Abstract

Media belajar merupakan salah satu pendukung kelancaran dalam suatu proses belajar mengajar didalam kelas. Yang bertujuan untuk mempermudah peserta didik dalam memahami dan menerapkan materi yang diberikan oleh guru. Adanya media berbasi teknologi seperti infografis merupakan terobosan baru di era teknologi untuk selalu berinovasi membuat variasi media yang menarik. Namun, tidak semua guru mampu menguasai penggunaan media. Oleh karena itu peneliti melakukan penelitian terhadap permasalahan yang terjadi pada saat penerapan media infografis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jawaban dari: 1) penerapan infografis pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam. 2) problematika penerapan infografis pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam kelas XI Agama di MAN Bangkalan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskripsi kualitatif dimana hasil penelitian diperoleh melalui kegiatan observasi, wawancara yang mendalam dan dokumentasi . Informan dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI Agama dan guru mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan infografis sudah diterapkan di kelas XI Agama pada saat pandemi untuk media pembantu dalam pembelajaran. Problematika dalam penerapan infografis pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam kelas XI Agama di MAN Bangkalan antara lain: penggunaan media infografis yang terlalu singkat merangkum, penjelasan guru yang kurang maksimal, membutuhkan komputer untuk membuat media infografis serta kurang bervariasinya model-model dari infografis yang dapat menimbulkan kebosanan. Dalam hal ini maka, guru dan pihak sekolah dapat mengadakan pembelajaran terhadap media belajar supaya media yang diterapkan di kelas bisa lebih maksimal.