Sejarah pernikahan Monogami Rasulullah bersama Siti Khadijah (595-619 M)

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Firinanda, Farah Aimas (2023) Sejarah pernikahan Monogami Rasulullah bersama Siti Khadijah (595-619 M). Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Farah Aimas Firinanda_A92219086.pdf
Download (2MB)

Abstract

Skripsi berjudul “Sejarah Pernikahan Monogami Rasulullah Bersama Siti Khadijah (595-619)” dengan mengkaji tiga pembahasan, yaitu: 1) Bagaimana biografi Khadijah binti Khuwailid?, 2) Bagaimana hubungan antara Khadijah dan Muhammad sebelum pernikahan?, 3) Bagaimana kehidupan rumah tangga Khadijah dan Muhammad pasca pernikahan?.Untuk menjawab pertanyaan tersebut, penulis mengunakan metode sejarah (historis), yaitu suatu langkah merekonstruksi masa lampau secara sistematis dan objektif dengan cara mengumpulkan, mengkritik, dan menafsirkan data dalam rangka menegakkan fakta serta kesimpulan yang kuat. Sedangkan teori yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah teori konstruksi sosial dan teori kritis. Khadijah lahir 15 tahun sebelum kelahiran dari Muhammad, ia dibesarkan di dalam keluarga yang berkecukupan dan memiliki kehormatan yang disegani oleh penduduk Makkah saat itu. Awal interaksi antara Khadijah dan Muhammad, di awali dari ketertarikannya terhadap pribadi yang ada dalam diri Muhammad. Keberuntungan ada pada pihak Khadijah ketika ia akan mengirim kafilah perdagangan ke Syam dan Muhammad tengah memerlukan sebuah pekerjaan. Lambat laun ketika Muhammad telah bekerja kepadanya Khadijah kian mengetahui kepribadian dan kebiasaan yang dilakukan oleh Muhammad. Hal itu juga dimanfaatkan oleh Khadijah untuk lebih mengetahui sosok kepribadian Muhammad yang diyakininya sebagai calon nabi. Kehidupan pernikahan monogami antara Khadijah dan Muhammad berlangsung selama 25 tahun. Khadijah adalah istri pertama yang mendampingi Muhammad. Ia memiliki peran besar dalam menjaga keharmonisan keluarga dan mendukung perjuangan Muhammad dalam menjalankan misi dakwahnya ketika resmi diangkat menjadi seorang nabi.