Pengendalian hama pada tanaman sawi pakcoy (Brassica rapa) hidroponik menggunakan ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) sebagai pestisida nabati

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Salsabila, Nurizza (2023) Pengendalian hama pada tanaman sawi pakcoy (Brassica rapa) hidroponik menggunakan ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) sebagai pestisida nabati. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Nurizza Salsabila_H01219009.pdf

Download (1MB)

Abstract

Pertanian di Indonesia saat ini masih dihadapi dengan masalah lingkungan yang tercemar oleh banyaknya pestisida kimia yang tinggi. Kasus keracunan pestisida pada tahun 2016 tercatat 771 kasus dan bahkan terdapat orang meninggal akibat penggunaan pestisida kimia yang berlebih. Solusi untuk mengurangi penggunaan pestisida kimia yaitu menggunakan pestisida berbahan nabati. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa persen konsentrasi ekstrak yang efektif sebagai pestisida nabati, untuk mengetahui berapa persen konsentrasi ekstrak yang efektif terhadap mortalitas ulat grayak, krop, dan tritip, untuk mengetahui berapa persen konsentrasi ekstrak yang optimal untuk meningkatkan berat segar sawi dan meurunkan kerusakan daun akibat hama. Metode penelitian ini berupa eksperimen yaitu memanfaatkan ekstrak daun belimbing wuluh. Menggunakan lima perlakuan (Aquades, Demolish 18 EC, Konsentrasi 5%, 15%, 25%, 30%, dan 35%) dan objek penelitian ini berupa ulat hama (Grayak, Krop, dan Tritip). Hasil dari penelitian ini menunjukkan minimal konsentrasi ekstrak daun belimbing wuluh yang efektif digunakan sebagai pestisida nabati adalah konsentrasi 20% karena pada konsentrasi tersebut sudah dapat membunuh serangga hama dengan mortalitas diatas 50% yang mana mortalitas tersebut sudah dikatakan efektif untuk dijadikan sebagai pestisida nabati. Konsentrasi ekstrak daun beliming wuluh yang efektif untuk mortalitas ulat grayak, ulat krop, dan ulat tritip berturut-turut adalah dengan konsentrasi 25%, 20%, dan 20%. Konsentrasi ekstrak daun belimbing wuluh yang optimal untuk meningkatkan berat segar sawi dan menurunkan kerusakan daun akibat serangan hama yaitu memakai konsentrasi esktrak minimal menggunakan konsentrasi 25% untuk hasil yang maksimal. Hama ulat yang menyerang tanaman sawi pakcoy mempengarhi berat segar dan kerusakan daun pada tanaman sawi

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Salsabila, NurizzaH01219009@student.uinsby.ac.idH01219009
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorTyastirin, EstiEsty@uinsby.ac.id2024068702
Thesis advisorZummah, AtiqohAtiqoh.zummah@uinsby0711119101
Subjects: Biologi
Kimia
Morfologi
Keywords: Pestisida nabati; Ekstrak Daun Belimbing wuluh; Mortalitas ulat; Berat Segar; Kerusakan Daun
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Studi Biologi
Depositing User: Nurizza Salsabila
Date Deposited: 13 May 2023 16:54
Last Modified: 13 May 2023 16:54
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/62254

Actions (login required)

View Item View Item