Studi komparatif kompetensi pendidik menurut Ibnu Jama’ah dan Al-Zarnuji serta relevansinya dengan UU no. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Hamida, Nurul Atik (2023) Studi komparatif kompetensi pendidik menurut Ibnu Jama’ah dan Al-Zarnuji serta relevansinya dengan UU no. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Nurul Atik Hamida_02040821037 OK.pdf
Download (1MB)

Abstract

Pendidik merupakan komponen paling penting dalam menentukan sistem pendidikan secara keseluruhan, sehingga harus mendapat perhatian sentral dan utama. Dewasa ini adanya peristiwa-peristiwa yang menggambarkan bahwa tanggung jawab pendidik untuk mendidik dan menjadi teladan bagi peserta didiknya mulai mengalami degradasi. Hal ini dikarenakan pendidik saat ini masih ada yang belum mempunyai kompetensi-kompetensi yang seharusnya dimiliki oleh seorang pendidik secara mendalam, itu berarti kompetensi pendidik belum sesuai dengan apa yang telah dipaparkan dalam Undang-Undang No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen. Oleh karena itu, kompetensi pendidik sekarang ini harus kembali menggali nilai-nilai Islam sebagai pijakan dalam menjalankan amanah. Salah seorang tokoh muslim yang telah memaparkan konsep kompetensi pendidik adalah Ibn Jama’ah dalam kitab Tadzkirat al-Sami’ Wa al-Mutakallim Fi Adab al-‘Alim Wa al-Muta’allim dan al-Zarnuji dalam karyanya kitab Ta‛lîm al Muta‛allim fî Tharîqi al-Ta‘allum. Dengan ini, maka tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Untuk engetahui konsep kompetensi pendidik menurut Ibn Jama’ah dan al-Zarnuji; (2) Untuk mengetehui persamaan dan perbedaan pemikiran Ibn Jama’ah dan al-Zarnuji mengenai kompetensi pendidik; (3) Untuk mengetahui relevansi gagasan kompetensi pendidik menurut Ibn Jama’ah dan al-Zarnuji dengan Undang-undang no. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis kepustakaan (library reseacrh) dengan pendekatan komparasi dan teknik analisis data dalam yaitu metode content analysis. Adapun hasil dari penelitian ini adalah: (1) Kompetensi pendidik menurut Ibn Jama’ah, meliputi: adab pendidik terhadap dirinya, adab pendidik dalam kegiatan mengajar, dan adab pendidik terhadap peserta didik. Sedangkan kompetensi pendidik menurut pemikiran al-Zarnuji, meliputi: al-a’lam, al-awra’, al-asanna, berwibawa, santun, dan penyabar; (2) Persamaan pemikiran kedua tokoh ini didasarkan pada adab-adab yang digagas oleh Ibn Jama’ah untuk seorang pendidik dapat dikatakan sebagai indikator-indikator karakter pendidik yang digagas oleh al-Zarnuji, sedangkan perbedaan pemikiran kedua tokoh ini adalah terkait usia pendidik dan ruang lingkup kompetensi pendidik yang mana Ibn Jama’ah lebih detail dalam memaparkan kompetensi pendidik dibandingkan dengan al-Zarnuji; (3) Pemikiran Ibn Jama’ah dan al-Zarnuji ini relevan dengan kompetensi pendidik yang tercantum dalam Undang-Undang no. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional.