Analisis hukum islam terhadap praktik sewa bus di travel agent Fastabiqul Khoirot (FASCO) Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Machmudah, Luluk (2023) Analisis hukum islam terhadap praktik sewa bus di travel agent Fastabiqul Khoirot (FASCO) Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Luluk Machmudah_C92219108_OK.pdf
Download (1MB)

Abstract

Skripsi ini ditulis untuk menjawab pertanyaan yang telah dituangkan dalam rumusan masalah yaitu bagaimana praktik sewa bus di Travel Agent Fastabiqul Khoirot (FASCO) Surabaya dan bagaimana analisis hukum Islam terhadap praktik sewa bus di Travel Agent Fastabiqul Khoirot (FASCO) Surabaya. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode dokumentasi, observasi dan wawancara kepada pihak pengelola Travel Agent Fastabiqul Khoirot (FASCO) Surabaya dan penyewa bus. Data yang telah dikumpulkan selanjutnya dianalisis melalui pendekatan deskriptif kualitatif yaitu dengan mendiskripsikan keadaan suatu peristiwa atau obyek yang diteliti, kemudian dijelaskan secara sistematis sehingga dapat di tarik kesimpulan secara deduktif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu ijarah dan maqaṣid al-Shari’ah yang kemudian dikaitkan dengan implementasi praktik sewa bus di Travel Agent Fastabiqul Khoirot (FASCO) Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam praktik sewa bus terjadi kelalaian dari travel agent. Para pihak telah melakukan kesepakatan sehingga hak dan kewajiban harus dipenuhi. Namun pihak travel agent tidak memenuhi kewajibannya dengan mendatangkan bus yang berbeda tipe (lebih rendah) dari yang di pesan. Hal ini karena adanya pemesanan ganda yang mengakibatkan bus datang terlambat ke kantor dan tidak dapat melakukan penjemputan penyewa selanjutnya. Praktik sewa-menyewa antara travel agent dan enam penyewa ditinjau dari Hukum Islam dalam konsep ijarah belum memenuhi rukun dan syaratnya secara sempurna, karena terdapat kelalaian sehubungan dengan obyek akad yaitu jenis bus tidak sesuai dengan kesepakatan awal. Adapun dalam konsep maqaṣid al-Shari’ah ḥifẓ al-Din telah terpenuhi dengan sempurna pada praktik sewa bus tersebut. Sedangkan maqaṣid al-Shari’ah ḥifẓ al-‘Aql (melindungi pikiran) dan ḥifẓ al- Mal (melindungi harta) belum terpenuhi dengan sempurna. Dalam akhir penulisan skripsi ini, penulis menyarankan pengelola Travel Agent Fastabiqul Khoirot (FASCO) Surabaya supaya lebih memperhatikan lagi dalam prihal proses pemesanan dan lebih teliti lagi dalam mengatur jadwal keberangkatan bus pariwisata supaya tidak terjadi pemesanan ganda. Dalam akad sewa-menyewa seharusnya ada perjanjian tertulis sehingga memperkuat dalam segi hukum.