Tinjauan hukum islam terhadap fenomena istri pencari nafkah akibat suami sakit di Desa Jetis Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Arsilla, Niwa Azzaly Baiaty (2023) Tinjauan hukum islam terhadap fenomena istri pencari nafkah akibat suami sakit di Desa Jetis Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Niwa Azzaly Baiaty Arsilla_C71219080 OK.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (Field Research). Data penelitian dihimpun melalui observasi, wawancara, serta dokumentasi yang menunjukkan bahwa peralihan tugas istri sebagai pencari nafkah utama dalam keluarga karena suami sakit selanjutnya dianalisis dengan menggunakan teknik pendekatan kualitatif kemudian data yang terkumpul diuraikan secara deskriptif yaitu data yang diperoleh berdasarkan fakta guna mendapatkan gambaran untuk memudahkan pemahaman secara jelas dan terarah dengan menggunakan pola pikir deduktif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: pertama, peralihan tugas istri sebagai pencari nafkah utama dalam keluarga yang ada di Desa Jetis Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun, adalah suatu kebolehan manakala istri bekerja mencari nafkah untuk membantu menggantikan suaminya yang sedang sakit, meskipun kegiatan mencari nafkah adalah kewajiban dan tanggungjawab suami sebagai kepala keluarga, namun sebagai istri yang sholihah dan taat kepada suaminya serta bertanggungjawab atas anaknya, pada akhirnya istri rela menjadi tulang punggung untuk menggantikan tugas suaminya mencari nafkah, dan yang kedua, tinjauan Hukum Islam terhadap peralihan tugas istri sebagai pencari nafkah utama dalam keluarga di Desa Jetis Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun, bahwa dalam Islam istri diberi toleransi untuk mencari nafkah menggantikan suami yang sedang sakit dengan syarat tidak boleh meninggalkan hak dan kewajibannya sebagai seorang istri dan ibu rumah tangga. Seorang istri dibolehkan bekerja menggantikan peran suami untuk mencukupi kebutuhan hidup selama yang dilakukan tidak melanggar norma dan syarat-syarat yang telah ditetapkan oleh Islam.Sejalan dengan kesimpulan di atas maka bagi keluarga terutama seorang istri yang menjadi tulang punggung keluarga hendaknya tetap kuat dan bersabar dalam menerima kondisi yang dialami. Serta tetap dengan ikhlas merawat suami yang sedang dalam kondisi sakit. Karena dalam menjalani hubungan rumah tangga tentu tidak mudah. Tetaplah terus berupaya untuk mempertahankan keluarga yang sakīnah, mawaddah, dan raḥmah. Dan bagi peneliti selanjutnya hendaknya memperluas ilmu pengetahuan agar memperoleh informasi yang lengkap mengenai tinjauan Hukum Islam terhadap peralihan tugas istri sebagai pencari nafkah utama dalam keluarga karena suami sakit.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Arsilla, Niwa Azzaly Baiatyniwaarsilla@gmail.comC71219080
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorChaidaroh, Umi--2010097401
Subjects: Hukum > Hukum Perdata Islam
Keluarga > Keluarga Islam
Wanita dalam Islam
Keywords: Istri pencari nafkah; Nafkah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Niwa Azzaly Baiaty Arsilla
Date Deposited: 05 Jul 2023 03:37
Last Modified: 05 Jul 2023 03:37
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/63197

Actions (login required)

View Item View Item