Fitoremediasi logam berat merkuri (hg) menggunakan tanaman myriophyllum aquaticum dengan sistem batch

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Wafiq, Mufidatun (2023) Fitoremediasi logam berat merkuri (hg) menggunakan tanaman myriophyllum aquaticum dengan sistem batch. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Mufidatun Wafiq_H75219027.pdf

Download (3MB)

Abstract

Pencemaran air merupakan masuknya polutan yang besar di dalam air sehingga mempengaruhi kualitas air serta ada banyak jenis dan penyebab kontaminasi air. Merkuri atau air raksa (Hg) adalah logam murni yang merupakan satu-satunya logam paling berbahaya diantara logam berat lainnya. Salah satu cara pengolahan limbah yang dapat dilakukan secara biologi adalah penggunaan media tanam yang disebut dengan fitoremediasi. Salah satu tanaman yang mampu meremediasi limbah adalah Myriophyllum aquaticum tanaman yang mampu meremediasi limbah serta mampu mentolerir empat logam berat yakni Zn, Cu, Fe, dan Hg dari air yang terkontaminasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi morfologi (akar, batang, dan daun) berdasarkan pengamatan langsung ciri fisik tanaman Myriophyllum aquaticum selama fitoremediasi berlangsung, menganalisis pengaruh variasi konsentrasi Merkuri (Hg) terhadap kemampuan tanaman Myriophyllum aquaticum dalam menurunkan logam berat merkuri (Hg), serta nilai efisiensi removal logam berat merkuri pada fitoremediasi dengan tanaman Myriophyllum aquaticum. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan menggunakan variasi konsentrasi sebesar 4,20 mg/L dan 9,62 mg/L, jumlah reaktor yang digunakan sebanyak 6 reaktor secara dua kali pengulangan, selama fitoremediasi berlangsung dilakukan pengukuran pH, suhu, dan konsentrasi. Pengujian statistik menggunakan uji statistik regresi untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi. Hasil peneitian ini menunjukkan bahwa tanaman mengalami perubahan warna menjadi coklat dan hitam pada reaktor A dan reaktor B baik dari daun maupun batang terjadi pada hari ke-19 fitoremediasi. Nilai signifikansi 0,756 > 0,05 yang mengindikasi bahwa H0 diterima atau tidak ada pengaruh yang signifikansi pada variasi konsentrasi sebesar 4,20 mg/L dan 9,62 mg/L terhadap penurunan konsentrasi setelah dilakukan perlakuan dengan sejumlah 18 tanaman. Nilai efisiensi pada reaktor 1 dengan konsentrasi 4,20 mg/L (kontrol) memiliki nilai tertinggi pada hari pengambilan sampel ke-21 sebesar 12,85% pada reaktor 2 dengan konsentrasi 9,70 mg/L (kontrol) memiliki nilai tertinggi pada hari pengambilan sampel ke-21 sebesar 5,4% pada reaktor 3 dengan konsentrasi 4,20 mg/L (perlakuan 18 tanaman) memiliki nilai tertinggi pada hari pengambilan sampel ke-14 sebesar 87,8% pada reaktor 4 dengan konsentrasi 9,62 mg/L (perlakuan 18 tanaman) memiliki nilai tertinggi pada hari pengambilan sampel ke-14 sebesar 40,5%.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Wafiq, Mufidatunmufidawafiq@gmail.comH75219027
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorMunfarida, Idamunfarida@uinsby.c.id2030118402
Thesis advisorPribadi, Arqowiarqowi.pribadi@uinsby.ac.id2003018701
Subjects: Lingkungan Hidup
Lalu Lintas
Teknik Lingkungan
Keywords: Merkuri (Hg); fitoremediasi; myriophyllum aquaticum; sistem batch; variasi konsentrasi
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Studi Tehnik Lingkungan
Depositing User: Mufidatun Wafiq
Date Deposited: 01 Aug 2023 06:30
Last Modified: 01 Aug 2023 06:30
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/63932

Actions (login required)

View Item View Item