Jokowi 3 Periode di Media Twitter: analisis wacana kritis opini publik dalam gerakan tagar #SayaBersamaJokowi dan #MahasiswaBergerak

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Azella, Laura Lintang Selfa (2023) Jokowi 3 Periode di Media Twitter: analisis wacana kritis opini publik dalam gerakan tagar #SayaBersamaJokowi dan #MahasiswaBergerak. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Laura Lintang Selfa Azella_I01219015.pdf

Download (4MB)

Abstract

Fokus penelitian ini adalah melihat fenomena gerakan tagar #SayaBersamaJokowi dan #MahasiswaBergerak di media Twitter pada 11 April 2022. Tagar ini bermula dari wacana memanas yakni perpanjangan masa jabatan presiden yang menyebabkan aksi demonstrasi mahasiswa kepada DPR untuk menolak Jokowi 3 periode dan masalah lainnya. Tagar #SayaBersamaJokowi dan #MahasiswaBergerak ini di inisiasi oleh masyarakat, khususnya mahasiswa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui wacana yang dikembangkan dan bagaimana opini publik dari tagar #SayaBersamaJokowi dan #MahasiswaBergerak. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Untuk mengetahui tujuan dari penelitian ini, peneliti menggunakan pisau analisis wacana kritis model Teun A. Van Dijk dalam menganalisis wacana dari kedua tagar tersebut. Dalam analisis wacana milik Van Dijk memiliki tiga elemen yakni analisis teks, kognisi sosial, dan konteks sosial. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi teks dan wawancara. Peneliti melihat setiap cuitan akun yang menggaunggkan gerakan tagar #SayaBersamaJokowi dan #MahasiswaBergerak. Hasil penelitian menunjukkan tagar #SayaBersamaJokowi dan #MahasiswaBergerak menciptakan mobilisasi yang mampu menggerakkan massa untuk ikut serta menaikkan tagar agar menjadi trending topic. Meskipun gerakan tagar ini terjadi secara spontan, bersifat homogen, dan tidak terorganisasi, namun tagar ini berhasil menjadi perhatian publik. Hal itu memperlihatkan bahwa bentuk propaganda dari gerakan tagar tersebut adalah propaganda abu-abu yang dilakukan oleh kelompok yang tidak jelas. Dalam hasil analisis teks, perang tagar tersebut tidak luput dari adanya teknik name calling, yakni masing-masing klaster memiliki julukan, seperti Cebong untuk klaster #SayaBersamaJokowi dan Kadrun untuk klaster #MahasiswaBergerak. Kedua, pada aspek analisis kognisi sosial, tagar #SayaBersamaJokowi bertujuan mengawal Jokowi dan menunjukkan kemarahan atas aksi demonstrasi yang dilakukan oleh Mahasiswa. Klaster #SayaBersamaJokowi menunjukkan sikap tidak mendukung wacana Jokowi 3 periode dan pada klaster #SayaBersamaJokowi ditemukan adanya Buzzer, sedangkan digaungkannya tagar #MahasiswaBergerak bertujuan mendukung aksi demonstrasi dan menolak perpanjangan masa jabatan presiden. Ketiga, hasil analisis konteks sosial wacana yang berkembang dilihat dari pembuat cuitan sendiri, mereka melakukan gerakan tagar dengan maksut harapan agar publik dan pemerintah dapat memahami isi dari tuntutan dan protes kedua klaster tersebut.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Azella, Laura Lintang Selfalauraazella4@gmail.comI01219015
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorBariroh, Laililbariroh.20@gmail.com2003117702
Subjects: Komunikasi
Media Sosial
Politik
Keywords: Analisis wacana kritis; twitter dan tagar
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik
Depositing User: Laura Lintang Selfa Azella
Date Deposited: 09 Aug 2023 03:38
Last Modified: 09 Aug 2023 03:55
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/64105

Actions (login required)

View Item View Item