Endorsement brand lokal Sepatu Compass pada media sosial Instagram dan perilaku konsumtif Komunitas Teman Compass Official Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Widianto, Moustofa Hadji (2023) Endorsement brand lokal Sepatu Compass pada media sosial Instagram dan perilaku konsumtif Komunitas Teman Compass Official Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Mustofa Hadji Widianto_I93219093 ok.pdf
Download (2MB)

Abstract

Pada penelitian ini mengkaji sebuah fenomena mengenai Endorsement Brand Lokal Sepatu Compas pada Media Sosial Instagram dan Perilaku Konsumtif Komunitas Teman Compass Official Surabaya. Dengan menggunakan teori Masyarakat Konsumsi, Jean Baudrillard. Dalam proses menggali data dan menyusun penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dan pendekatan netnografi. Ketika menentukan subjek penelitian, peneliti menggunakan sampel bertujuan atau puposive sampling, yakni penggemar Sepatu Compass, anggota komunitas Teman Compass Official Surabaya dan manajemen dari pihak Sepatu Compass. Penggalian data pada penelitian diperoleh melalui teknik obersvasi partisipan, wawancara, serta dokumentasi. Data yang diperoleh akan dikelola melalui reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Sebagai upaya memperoleh keabsahan data, peneliti menggunakan triangulasi di tahap keabsahan data. Dengan menggunakan tinjauan teori Masyarakat Konsumsi, Jean Baudrillard. Hasil penelitian menemukan bahwa adanya endorsement brand lokal Sepatu Compass berdampak pada perilaku konsumtif komunitas Teman Compass Official Surabaya. Endorsement sebagai media promosi dan pemilihan artis dalam endorsement Sepatu Compass menajadi peran penting dalam berdampaknya perilaku komunitas Teman Compass Official Surabaya. Mendapatkan benefiit privilege, mengikuti fashion idola, mengikuti tren serta mengoleksi Sepatu Compass menjadi faktor terjadinya perilaku konsumtif dalam komunitas Teman Compass Official Surabaya. Sehingga pada fenomena tersebut, menunjukkan bahwa konsumsi yang terjadi sekarang ini telah menjadi konsumsi tanda. Tindakan konsumsi suatu barang dan jasa tidak lagi berdasarkan pada kegunaannya melainkan lebih mengutamakan pada tanda dan symbol yang melekat pada produk tersebut.