Moderatisme perempuan dalam buku Delapan Kisah Hijrah dari Kekerasan Menuju Binadamai perspektif rasionalitas komunikatif Jurgen Habermas

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Nurizky, Lintang (2023) Moderatisme perempuan dalam buku Delapan Kisah Hijrah dari Kekerasan Menuju Binadamai perspektif rasionalitas komunikatif Jurgen Habermas. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Lintang Nurizky_E01218010 ok.pdf
Download (1MB)

Abstract

Perkembangan dunia radikal atau ekstrem ditandai dengan bergabungnya para perempuan dalam dunia ekstrem, mereka melirik ini untuk membuktikan tak ada bedanya antara laki-laki dan perempuan, selain itu, narasi agama jadi kambing hitam untuk direkrutnya perempuan. Tak sedikit jumlah tokoh agama yang memberi pemahaman bahwa ketika perempuan bergabung pada kombatan, maka akan mendapat ganjaran menjadi bidadari di surga untuk keluarga dan saudaranya. Berbekal dari fenomena tersebut, penelitian skripsi ini terbit. Mengenai perempuan, mereka adalah satu-satunya makhluk paling lemah-lembut, melihat beberapa peristiwa mengenai seorang perempuan pelaku kekerasan dan upaya rekonsiliasi, penulis akan mengidentifikasi perilaku mana saja yang masih bisa digolongkan sebagai moderat. Pada penelitian ini, penulis akan menggunakan teori rasionalitas komunikatif yang dimiliki oleh Jurgen Habermas, tentu keputusan tersebut memudahkan penulis dalam melihat adakah tiga klaim yang menjadi dasar berhasilnya komunikasi dalam ruang publik saat perempuan mulai menjalankan aksinya di dunia terorisme, dan pada saat ia mulai berjalan menuju pemikiran moderatisme, tiga klaim yang dimiliki oleh Habermas adalah klaim kebenaran, klaim kejujuran, klaim ketepatan, dan terakhir adalah klaim komprehensibilitas. Penelitian ini pada akhirnya menyimpulkan bahwa pandangan perempuan bergabung dengan dunia kombatan itu benar adanya.